Resep Makanan Ini Menggunakan Cairan Mani

Cairan mani bukan hanya bergizi tinggi, tapi juga memiliki tekstur yang bagus dan sifat-sifat masakan yang menakjubkan.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 19 Nov 2015, 07:00 WIB
Diterbitkan 19 Nov 2015, 07:00 WIB
Astaga, Resep Masakan Ini Menggunakan Cairan Mani
Cairan mani bukan hanya bergizi tinggi, tapi juga memiliki tekstur yang bagus dan sifat-sifat masakan yang menakjubkan. (Sumber cuplikan video Semenbook)

Liputan6.com, San Francisco - Cairan mani pria berfungsi untuk menghantarkan sperma menuju sel telur wanita untuk keperluan pembuahan. Dengan demikian, sejumlah orang merasa bahwa cairan mani tentunya memiliki gizi tinggi supaya bisa membantu sperma melakukan perjuangannya menuju sel telur.

Seperti dikutip dari bustle.com pada Kamis (19/11/2015), dituliskan bahwa seorang penulis buku memasak dari California yang bernama Paul "Fotie" Photenhauer pernah menerbitkan dua buah buku resep sajian yang menggunakan cairan mani.

Cairan mani bukan hanya bergizi tinggi, tapi juga memiliki tekstur yang bagus dan sifat-sifat masakan yang menakjubkan. (Sumber @semenbook)

Buku pertama, Natural Harvest: A Collection of Semen-Based Recipes, diterbitkan pada 2008, memiliki rangkuman di halaman belakang bukunya seperti berikut:

"Cairan mani bukan hanya bergizi tinggi, tapi juga memiliki tekstur yang bagus dan sifat-sifat masakan yang menakjubkan. Sebagaimana halnya dengan arak dan keju, rasa cairan mani memang kompleks dan dinamis.

Cairan mani tidak mahal untuk didapatkan dan lazim tersedia di banyak rumah dan restoran. Walaupun memiliki semua sifat baik ini, cairan mani masih sering diabaikan sebagai makanan."

Buku ini diharapkan dapat mengubah semua itu.

Setelah Anda mengatasi keraguan awal, Anda akan terkesan untuk mengetahui betapa hebatnya cairan mani di dapur. Cairan mani adalah bahan yang menarik yang dapat memberikan kejutan menarik pada semua hidangan Anda. Kalau Anda cinta memasak dan tidak takut mencoba-coba dengan bahan-bahan yang baru—Anda akan mencintai buku masak ini!

Sang penulis melanjutkan dengan terbitan Semenology: The Semen Bartender’s Handbook pada 2013, yang membahas aneka minuman cocktail untuk menemani makanan utama.

Dalam wawancaranya dengan SF Weekly, Photenhauer menjelaskan bahwa tentu saja ia tidak membubuhkan cairan mani ke dalam semua makanannya, katanya, “Bagiku, lebih sebagai kejutan menyenangkan untuk ditambahkan ke dalam makanan…benar-benar suatu kejutan pribadi.”

Cairan mani bukan hanya bergizi tinggi, tapi juga memiliki tekstur yang bagus dan sifat-sifat masakan yang menakjubkan. (Sumber @semenbook)

Anna Roth dari SF Weekly berbicara kepada spesialis penyakit menular tentang dampak kesehatan memasak menggunakan cairan mani. Spesialis itu menjelaskan bahwa sejumlah penyakit menular seksual seperti HIV dan CMV (sejenis herpes) dapat ditularkan melalui cairan mani mentah.

Spesialis itu menambahkan, “Jika makanannya dimasak benar-benar, hingga matang, untuk memusnahkan segala bentuk kehidupn dalam cairan mani semisal virus-virus…itulah perhatian utama saya.”

Photenhauer menganjurkan agar orang tidak sembarangan memasak hasil ejakulasi sembarang orang, katanya, “Aku tidak mau makan atau minum cairan mani, atau memasaknya, atau apapun, dari seseorang yang saya tidak inginkan untuk melakukan hubungan seksual.”

Cairan mani bukan hanya bergizi tinggi, tapi juga memiliki tekstur yang bagus dan sifat-sifat masakan yang menakjubkan. (Sumber @semenbook)

Tidak lupa sang juru masak mengingatkan melalui SF Weekly agar orang tidak menyajikan resep cairan mani ini kepada orang lain tanpa sepengetahuan orang tersebut, katanya, “Aku benci dengan orang yang bilang begini, ‘Oh, aku membubuhi cairan mani dalam minuman margarita mereka dan mereka tidak mengetahuinya’. Itu salah, sangat salah.” Berani coba? (Alx)

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya