Liputan6.com, Jakarta Tujuan anak ke sekolah adalah untuk mendapatkan setumpuk ilmu yang kemudian direkam dalam memorinya. Namun yang didapatkan oleh para anak justru setumpuk buku yang digendong di dalam tas sekolahnya.
Baru-baru ini pemerintah India telah memberikan arahan untuk mengurangi beban pada pundak para anak yang terlalu berat membawa tas sekolah berisi setumpuk buku pelajaran yang melebihi kapasitas.
Anak-anak tersebut selalu mengeluh ketika harus menggendong tas sekolahnya dengan beban buku yang berat. Ini tak hanya menghilangkan kenyamanan mereka melainkan juga dapat menghambat tumbuh kembang para anak karena beban di pundak yang berlebihan.Â
Advertisement
Baca juga:Â
- Tas Sekolah Berat Bisa Sebabkan Masalah Punggung pada Anak
- Awas, Bawa Tas Sekolah Terlalu Berat Berbahaya buat si Kecil
- Kementrian Pendidikan Sampai Peduli Soal Berat Tas Sekolah
Mereka dilaporkan telah membawa tas 20 sampai 30 persen lebih berat dari batas yang ditentukan. Melihat permasalahan ini, pengadilan tinggi Bombay telah memberikan ultimatum dalam menemukan cara yang efektif dan efisien untuk mengurangi beban buku para anak sampai 30 November lalu, dilansir dari laman Times of India, Rabu (9/12/2015).
Akhirnya dari batas waktu yang telah ditentukan, pihak sekolah telah memberlakukan beberapa cara untuk mengatasi permasalahan tersebut, dan semoga kebijakan ini dapat diberlakukan juga untuk siswa-siswi di Indonesia
Penanggulangan beban buku sekolah pada anak
1. Buku digital
Pihak sekolah memberlakukan aturan menyimpan segala buku pelajaran atau catatan di dalam flash drive atau flash disk. Hal ini akan membantu anak untuk memproyeksikan pelajaran di ruang kelas menggunakan alat teknologi yang bisa mengurangi beban mereka.
2. Botol air minum
Para orangtua pasti memberikan perhatian ekstra terhadap anaknya, contohnya dalam membawakan bekal anak ke sekolah. Botol air minum yang dibawa oleh para anak biasanya bukan botol air minum berukuran kecil melainkan botol air minum berukuran besar sehingga membuat tas anak semakin berat. Pihak sekolah meminta orang tua untuk tidak memberikan botol air minum tersebut, melainkan memerintahkan para anak menggunakan fasilitas yang tersedia di sekolah.
3. Â Loker
Tempat ini adalah pilihan paling efektif untuk mengurangi beban tas para anak. Siswa-siswi dapat menyimpan segala kebutuhan mereka di dalam loker. Pihak sekolah akhirnya mengutuskan untuk menyediakan loker untuk kebutuhan prakarya, kegiatan ekstrakurikuler, hingga penyimpanan peralatan olahraga.
4. Bentuk pekerjaan rumah (PR)
Dari beberapa banyaknya mata pelajaran di sekolah, setiap hari para anak diberatkan oleh tugas pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru mereka. Pihak sekolah memutuskan untuk memberikan PR dalam bentuk lembaran kertas untuk memudahkan dan meringankan beban siswa-siswi.
5. Memilih tas yang sesuai
Dari beragam bentuk tas sekolah yang ada, tas dengan sepasang troli membuat beban anak semakin bertambah. Pemilihan bentuk tas yang simple dan lebih ringan akan mempermudah anak untuk pergi ke sekolah.
Â
Advertisement