Liputan6.com, Jakarta Setiap tahun tren makanan selalu mengalami perubahan. Makanan yang menjadi fokus utama untuk orang-orang yang melakukan diet pun mengalami perubahan dari waktu ke waktu.
Seperti dilansir Independent, Kamis (14/01/2016) ahli gizi Aidan Goggins dan Glen Matten merangkai sebuah buku berjudul The Sirtfood Diet. Alasan kedua ahli gizi itu meluncurkan bukunya lantaran menemukan lonjakan pencarian menu dan diet sehat di situs-situs online.
Judul buku yang mereka terbitkan yaitu Sirtfood, menghadirkan beberapa pertanyaan perihal arti dari makanan sirt yang berasal dari Sirtuin.
Advertisement
Baca Juga
Sirtuin merupakan gen yang berfungsi untuk mengatur pembentukan otot dan penumpukan lemak, serta dapat memperlambat penuaan. Makanan yang mengandung sirtuin ini berasal dari jenis makanan yang kaya protein.
Satu tim dari Evening Standard melakukan pengujian apakah mengkonsumsi makanan sirtuin selama tujuh hari memilki efek positif dan negatif bagi tubuh. Penelitian ini lalu menunjukkan tingkat energi orang yang memakan makanan sirtuin, sekaligus diimbangi olahraga, memiliki tingkat energi yangf lebih tinggi dibanding sebelumnya.
Namun sebuah studi yang baru diterbitkan dalam Journal of Physiology menunjukkan bahwa mengkonsumsi makanan sirtuin dapat membuat aktivitas fisik seperti berolahraga menjadi kurang efektif, dan menurunkan tekanan darah.
Studi lebih lanjut akan dilakukan guna mengetahui penyebab tekanan darah akibat pengkonsumsian makanan sirtuin ini.