Liputan6.com, Dresden - Ada sejumlah cara mengatasi masalah pembuahan pada mereka yang kesulitan mendapatkan keturunan. Cara yang dimaksud antara lain inseminasi buatan dan pembuahan in vitro. Tapi belum pasti berhasil.
Sejumlah peneliti di IFW Dresden di Jerman sedang mencoba cara baru yang diharapkan dapat memberikan hasil yang lebih baik dengan cara membidik sebab utama ketidaksuburan, yaitu sperma yang tidak berenang dengan baik.
Advertisement
Tim ini memperagakan robot-robot mikroskopis bernama spermbot yang membantu "perenang-perenang lemah" menuju sel telur.
Advertisement
Baca Juga
Tim IFW Dresden pertama kali menarik perhatian ketika membeberkan iterasi pertama spermbot pada 2014. Saat itu ada sel-sel sperma di dalam tabung-tabung mikroskopis berbahan titanium dan selaput besi yang dapat dipandu menggunakan medan magnetik menuju sasaran.
Kali ini, tim tersebut kembali membeberkan tentang versi terkini spermbot yang masih menggunakan medan magnetik untuk penentuan arah, tapi bentuknya sudah berbeda.
Tim ini sekarang mengembangkan puntiran polimer belapis logam yang menyergap sperma dari belakang, melingkupi ekor spermanya dan mendorong bagian kepala sperma dengan menggunakan gerakan berpilin.
Keterangan dalam makalah penelitian di American Chemical Society menjelaskan, “Kami memilih puntiran magnetik sebagai motor mikro karena mekanisme gerakan yang lebih mudah dan lebih dimengerti serta mudah mengendalikannya secara 3D menggunakan sejumlah sumbu koil Helmholtz.”
Mereka menguji teknik baru ini dalam cawan petri menggunakan medan magnetik berputar untuk menggerakkan motor berpilin itu. Tim berhasil menyergap sel sperma hidup lalu mendorongnya menuju sel telur untuk pembuahan dan kemudian melepaskan sperma itu di sasaran.
Walaupun senang dengan keberhasilan awal ini, para peneliti mengatakan bahwa pendekatan ini masih memerlukan sejumlah langkah untuk mencapai tahapan uji klinis.
Nah, mari saksikan ketika sperma disergap sang robot: