Liputan6.com, Jakarta Lima hal ini bukanlah hal-hal mengerikan yang mungkin terjadi pada Mr P Anda karena kecelakaan, seperti misalnya penis patah. Kelima hal ini adalah hal yang memang akan terjadi pada penis Anda seiring bertambahnya usia.Â
Baca Juga
Dilansir dari Men's Health, Rabu (9/3/2016) yang berbicara dengan direktur dari Institute of Men's Health di Jersey Urology Group, Brian Steixner, tentang detail-detail yang terjadi pada penis yang menua.
1. Menggantung longgar
Advertisement
Menurut Steixner, saat Anda tua skrotum akan menjadi semakin melorot.
Hal ini tidak bisa dihindari sehubungan dengan berkurangnya massa otot. Dalam situasi ekstrem, kantong skrotum Anda akan melorot turun dan terlihat seperti kantong kosong. Ketika Anda duduk di toilet, skrotum Anda akan menyentuh air.
Untungnya, sekarang ada prosedur yang semakin populer bernama scrotoplasty. Prosedur ini memungkinkan Anda untuk mengencangkan kembali skrotum yang sudah longgar.
2. Penyusutan
Tenang, penis Anda tidak akan menyusut secara mendadak. Proses penyusutan penis berlangsung secara perlahan namun terus-menerus.
Kondisi ini akan semakin buruk jika Anda memiliki perut yang buncit. Seiring membesarnya perut Anda, timbunan lemak akan semakin tinggi dan akan semakin banyak bagian penis yang terkubur di dalamnya. Berat bertambah, panjang penis berkurang, begitulah sederhananya.
Olahraga dan upaya untuk mengecilkan lingkar pinggang akan melindungi ukuran penis Anda.
"Untuk setiap 15 kg yang Anda hilangkan, Anda menambahkan 1,5 cm pada panjang penis," ujar Steixner.Â
Membengkok
3. Membengkok
Pada usia lanjut, Anda akan mengembangkan curvature (pembungkukkan). Banyaknya benturan yang terjadi pada penis, seperti olahraga dan kegiatan seksual, lapisan tisu akan bertambah di sepanjang penis.
Dan sayangnya, jaringan tisu biasanya tidak terbangun secara lurus. Bagian yang sebelumnya rata, akan berubah menjadi melengkung.
"Di usia 60-an dan 70-an, kondisi ini bisa jadi semakin buruk. Saya sudah pernah menemukan pasien yang penisnya terlihat seperti tanda tanya," kata Seixner.
Untungnya, ada cara untuk mengobati penis bengkok ini. Sekarang, obat yang disuntikkan bisa melepaskan timbunan jaringan tisu pada penis. Penis Anda bisa diluruskan kembali menggunakan botox.
4. Disfungsi ereksi
Ada sekitar 30 juta pria yang mengalami disfungsi ereksi, dan alasan di baliknya adalah berkurangnya aliran darah.
"Mengalami disfungsi ereksi ibaratnya mengalami serangan jantung pada penis," jelas Steixner. "Dan untuk mencegahnya, diperlukan perlakuan yang kurang lebih sama seperti yang diberikan pada seseorang dengan penyakit jantung. Makan yang baik, berolahraga--lakukan hal itu terus maka Anda akan baik-baik saja."
"Jika Anda merawat diri, Anda bisa menghindari hal ini," kata Steixner. "Saya mempunyai pasien yang berusia 90 tahunan, namun masih memiliki ereksi sempurna karena mereka merawat diri."
5. Kanker
Kebanyakan pria tentunya sudah tak asing mendengar kanker prostat atau kanker testis. Gejala dari kedua kanker ini adalah sesuatu yang harus Anda waspadai seiring bertambahnya usia. Tapi, ada juga risiko kanker kulit ada penis itu sendiri, terutama jika Anda sering berjemur telanjang atau menggunakan mesin tanning.
Pria yang tidak disunat namun tak terlalu menjaga kebersihan penisnya juga berisiko terkena kanker ini.
Apa hal paling buruk yang bisa terjadi?
"Pada kasus ekstrem, diperlukan pemotongan penis secara total," ujar Steixner. Hal ini memang jarang, tapi bisa terjadi.
Jadi, pastikan selalu merawat penis, dan tubuh Anda.
Â
Advertisement