Liputan6.com, Jakarta Bahaya dari perilaku menetap dengan pengeluaran energi yang rendah seperti duduk lebih dari lima jam di kursi kantor dapat dicegah dengan berolahraga dua sampai dua setengah jam selama satu minggu.
Jika pada tahun-tahun sebelumnya para peneliti mengimbau agar berolahraga selama 30 menit sampai satu jam per hari setelah duduk terlalu lama, kini hasil dari penelitian terbaru telah ditemukan.
Baca Juga
Baca Juga
Salah seorang peneliti dari London, Inggris, Thomas Yates mengatakan, penelitian ini menggunakan data dari Survei Kesehatan 2008 untuk melihat sampel yang representatif dari orang dewasa. Mereka terlebih dahulu dibagi menjadi tiga kelompok.
Advertisement
Kelompok pertama aktif secara fisik dengan waktu duduk yang cukup lama, kelompok kedua secara fisik tidak aktif tapi tidak selalu menetap, dan kelompok ketiga tidak aktif secara fisik dan selalu menetap di kursi.
Seperti dikutip dari Times of India, Selasa (12/4/2016) Thomas Yates menemukan, orang dewasa yang terlibat setidaknya 150 menit dari sedang hingga aktivitas fisik yang kuat selama seminggu, termasuk senam, lebih memperoleh keuntungan dibanding kelompok terakhir.
Dengan saran untuk aktif secara fisik, jelas Thomas, dapat mengimbangi beberapa risiko kerusakan di rubuh akibat perilaku menetap. Penelitian ini menekankan pentingnya aktivitas fisik untuk promosi kesehatan.