Sisi Positif Ibu Melahirkan di Usia Tua

Hamil di atas usia 35 tahun memang penuh risiko. Di sisi lain peneliti menemukan keuntungan anak yang dilahirkan ibu berusia tua.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 19 Apr 2016, 06:30 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2016, 06:30 WIB
Keuntungan Ibu Melahirkan di Usia Tua
Anak yang dilahirkan ibu berusia tua, sekitar 40-an tahun, memiliki kesehatan dan pendidikan yang lebih bagus. (Foto: Good Housekeeping)

Liputan6.com, New York- Kehamilan di atas usia 35 tahun masuk kategori berisiko tinggi, misalnya ibu mengalami komplikasi seperti pre-eklampsia, diabetes, kelahiran prematur, serta bayi dengan berat badan rendah. Namun, layaknya koin yang memiliki dua sisi, sebuah penelitian terbaru mengungkap anak yang lahir dari ibu berusia tua lebih sehat dan berpendidikan.

Penelitian oleh Max Planck Institute for Demographic Research dan London School of Economics mempelajari 1,5 juta pria dan wanita Swedia yang lahir pada 1960-1991.

Setelah dilakukan analisis, peneliti mendapati mereka yang lahir dari ibu yang sudah tidak muda lagi, termasuk ibu berusia 45 tahun, sebagian besar berkuliah dan memiliki performa pendidikan yang lebih baik dibanding saudaranya yang lahir lebih dahulu atau ketika usia orangtua mereka masih muda, seperti dilansir laman Good Housekeeping, Selasa (19/4/2016). 

Mengapa bisa begitu? Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Population and Development Review ini mengungkapkan anak-anak yang dilahirkan ibu berusia tua membuat anak-anak mendapatkan akses pendidikan dan kesehatan yang lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Selama ini perspektif kita terkait dengan risiko jika hamil di usia tua, tapi kurang diperhatikan bahwa ada juga hal positif dari hal ini," ucap Mikko Myrskylä

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya