Ciri-Ciri Gula Darah Tinggi yang Perlu Diwaspadai, Termasuk Cepat Merasa Haus dan Lapar

Kenali ciri-ciri gula darah tinggi agar bisa mencegah komplikasi serius akibat penyakit tersebut.

oleh Benedikta Desideria Diperbarui 11 Mar 2025, 23:01 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2025, 22:59 WIB
Cek Kesehatan Gratis (Foto: Dok Kemenkes)
Tes pemeriksaan gula darah untuk mengetahui kadar gula darah. (Foto: Dok Kemenkes)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Gula darah tinggi atau hiperglikemia adalah kondisi dimana kadar glukosa darah sangat tinggi di atas batas normal. Banyak orang mungkin tidak menyadari bahwa mereka mengalami kondisi ini, terutama di tahap awal. Namun, ada beberapa ciri yang perlu diwaspadai agar bisa segera mengambil tindakan yang tepat.

Praktisi kesehatan masyarakat dokter Ngabila Salama mengungkapkan ciri gejala gula darah tinggi:

1. 3P

Ini adalah gejala klasik gula darah tinggi diabetes melitus yaitu cepat merasa haus (polidipsi), sering buang air kecil (poliuri), dan cepat merasa lapar (polifagi)

2. Berat Badan Turun

"Penurunan berat badan yang tidak diketahui penyebabnya," kata Ngabila. 

3. Pandangan mata kabur

Gula darah tinggi dapat merusak pembuluh darah di mata, sehingga menyebabkan penglihatan kabur atau gangguan penglihatan lainnya. Jika mengalami hal ini, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.

4. Luka yang tidak kunjung sembuh

Gula darah tinggi mengganggu proses penyembuhan luka. Hal ini terjadi karena kerusakan saraf dan pembuluh darah yang menghambat aliran darah ke area yang terluka.

 

Promosi 1

Periksakan ke Dokter Bila

Ngabila mengungkapkan jika seseorang dengan riwayat genetik atau keturunan diabetes melitus memiliki gejala di atas sebaiknya segera melakukan pemeriksaan di dokter.  

Mengingat kadar gula darah yang tinggi kadang juga tidak menimbulkan gejala, Ngabila pun menyarakan bagi yang sudah berusia 30 tahun ke atas melakukan pemeriksaan kadar gula darah secara berkala tiap 6 – 12 bulan sekali.

Lalu, PERKENI (Perkumpulan Endokrin Indonesia) merekomendasikan populasi berikut untuk pemeriksaan gula darah secara berkala:

1. Individu dengan indeks masa tubuh >= 23kg/m2 disertai aktivitas kurang, adanya orang tua dengan DM, penderita hipertensi dan hiperkolesterolemia, obesitas, wanita dengan sindrom polikistik ovarium, riwayat penyakit jantung

2. Mereka yang berisiko tinggi dengan hasil pemeriksaan glukosa plasma normal, sebaiknya diulang setiap 3 tahun. Lalu, kelompok prediabetes, sebaiknya diperiksa ulang tiap 1 tahun.

 

 

.

Mengobati Dini Lebih Baik daripada Terlambat

Pengobatan dan pencegahan dini sangat penting untuk mencegah komplikasi serius yang dapat ditimbulkan oleh gula darah tinggi. Jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin agar kondisi tubuh tetap terjaga.

"Mencegah lebih baik daripada mengobati. Mengobati lebih dini lebih baik daripada terlambat," pesan Ngabila.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya