Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

1 dari 10 Orang Buka HP saat Bercinta, Anda Juga?

Yang dilakukan mulai dari membaca pesan hingga menjawab telepon yang masuk saat sedang bercinta.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 15 Mei 2016, 19:09 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2016, 19:09 WIB
Bercinta
Ada satu dari 10 orang yang kecanduan dengan ponsel sampai-sampai mengecek ponsel di tengah sesi bercinta.

Liputan6.com, London - Ketika letupan gairah mulai meningkat, deru napas mulai tak menentu, siap menuju puncak kenikmatan bercinta tiba-tiba terdengar "ddddrtt... dddrttt...". Bunyi getaran ponsel pasangan. Dan secara spontan pasangan nampak gelisah ia pun mengecek ponsel tersebut. Bercinta jadi ada 'break'-nya. Pernah mengalami hal tersebut?

Di zaman modern ini, ponsel pintar alias smartphone memang menyita kehidupan kita. Termasuk saat bercinta ponsel masuk dalam kehidupan banyak pasangan.

Hal ini diketahui lewat studi yang dilakukan University of Virginia Amerika Serikat dan University of British Columbia, Kanada. Penelitian dilakukan selama dua minggu terhadap 221 orang mengenai pengaruh ponsel pintar terhadap fokus seseorang.

Mereka diminta menjawab beberapa pertanyaan di akhir penelitian. Ada satu dari 10 orang yang kecanduan dengan ponsel sampai-sampai mengecek ponsel di tengah sesi bercinta. Mulai dari membaca pesan hingga menjawab telepon.

Menanggapi hasil penelitiannya, pemimpin studi yang juga psikolog dari University of Virginia Kostadin Kushlev teringat kata-kata pendiri Apple, Steve Jobs. "Kurang dari 10 tahun yang lalu, Steve Jobs mengatakan smartphone akan mengubah segalanya," tutur Kushlev.

 Banyak hal yang bisa menjadi ukuran seseorang dikatakan sukses. Lima hal ini menjadi ukuran kesuksesan bagi Steve Jobs. Bagaimana denganmu?

"Dan dengan kehadiran internet, masyarakat dibombardir dengan notifikasi kemana pun pergi. Kami mencari tahu untuk lebih memahami kehadiran smartphone dalam pikiran masyarakat modern," kata Kushlev lagi, mengutip laman Telegraph, Minggu (15/5/2016).

Selain itu, studi ini juga menemukan fakta bahwa mereka yang terbiasa dengan smartphone menjadi kurang perhatian dan hiperaktif yang mengarah kepada gejala attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) ketika dijauhkan dari benda kesayangannya itu.

Untuk mengurangi dampak negatif dari ponsel tersebut, Kushlev mengingatkan untuk meminimalkan interaksi dengan smartphone. Seperti dengan mematikan notifikasi. Atau mematikan saja ponselnya ketika memungkinkan, misalnya saat hari libur.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya