Melewatkan Sarapan Tak Pengaruhi Berat Badan, Benarkah?

Individu yang sarapan tentu secara keseluruhan lebih sehat.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 16 Mei 2016, 06:00 WIB
Diterbitkan 16 Mei 2016, 06:00 WIB
Cryolipolysis, Metode Khusus Kencangkan Kulit Bergelambir
Ada dua langkah yang akan dilakukan dokter bila berat badan tak kunjung turun setelah diet dan olahraga.

Liputan6.com, Jakarta Sepertinya sulit untuk benar-benar memastikan makanan apa saja yang boleh dan tak boleh dikonsumsi ketika berbicara tentang diet dan kesehatan. Tapi satu hal yang pasti dan seluruh dunia menyepakatinya, sarapan adalah waktu makan paling penting dalam sehari.

Tunggu dulu, sebuah studi baru yang dimuat dalam American Journal of Clinical Nutrition menemukan, makan pagi tak sebegitu penting seperti yang kita duga. Terutama jika dikaitkan dengan menjaga berat badan. 

Dalam studi tersebut, sekelompok orang dewasa diminta untuk mengonsumsi sarapan setiap hari. Sedangkan sekelompok orang lainnya diperbolehkan melewatkan sarapan. Setelah enam minggu, para peneliti menemukan tak ada perbedaan antara kelompok yang sarapan mau pun tak sarapan dalam hal berat badan dan kondisi kesehatan.

Individu yang sarapan tentu secara keseluruhan lebih sehat. Tapi hal itu terutama dikarenakan pilihan gaya hidup mereka yang cenderung berhati-hati dan tidak secara spesifik terkait dengan konsumsi makanan di pagi hari. Intinya, Anda boleh memilih antara sarapan atau tidak sarapan, apa pun yang dipilih oleh tubuh Anda, dilansir dari laman Purewow, Senin (16/5/2016). 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya