9 Gejala Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Salah Satunya di Mata

Kadar kolesterol yang tinggi dapat berdampak buruk pada tubuh. Kenali gejala-gejala fisik yang dapat muncul akibat kolesterol.

oleh Silvia Estefina Subitmele Diperbarui 24 Mar 2025, 20:59 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2025, 20:48 WIB
Pantangan Kolesterol Tinggi
Ilustrasi wanita dengan gejala riwayat kolesterol tinggi. / Freepik by jcomp... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Kolesterol tinggi dapat berdampak serius bagi kesehatan, terutama dalam jangka panjang. Risiko yang meningkat meliputi berbagai masalah kardiovaskular, seperti stroke dan penyakit jantung koroner.

Karena sering kali tidak menimbulkan gejala yang jelas, banyak orang tidak menyadari bahwa kadar kolesterol mereka sudah tinggi hingga muncul komplikasi yang lebih serius. Beberapa tanda yang perlu diwaspadai antara lain kelelahan berlebihan dan kesemutan, terutama jika terjadi berulang kali.

Mengenali gejala-gejala ini sejak dini sangat penting agar kondisi dapat segera ditangani dan kadar kolesterol tidak mencapai tingkat yang berbahaya. Berikut beberapa tanda tubuh yang mengindikasikan kelebihan kolesterol, sebagaimana dikutip dari Siloam Hospitals pada Senin (24/3/2025).

Promosi 1

Gejala Kolesterol Tinggi yang Perlu Diwaspadai

Kolesterol Tinggi. (foto: Pinterest/antaranews).
Kolesterol Tinggi. (foto: Pinterest/antaranews).... Selengkapnya

Kolesterol tinggi sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas pada tahap awal, tetapi jika dibiarkan tanpa penanganan, kondisi ini dapat memicu berbagai masalah kesehatan serius. Beberapa tanda yang dapat menjadi indikasi bahwa kadar kolesterol dalam tubuh Anda melebihi batas normal antara lain:

1. Mengantuk Berlebihan

Salah satu tanda kolesterol tinggi yang sering diabaikan adalah rasa kantuk yang berlebihan. Kondisi ini terjadi karena aliran darah yang tidak lancar akibat penumpukan kolesterol di pembuluh darah. Akibatnya, pasokan oksigen ke otak menjadi terbatas, yang membuat seseorang merasa cepat lelah dan mengantuk sepanjang hari. Jika Anda sering mengalami rasa kantuk meskipun telah tidur cukup, sebaiknya periksa kadar kolesterol Anda sebagai langkah pencegahan.

2. Munculnya Benjolan Kekuningan di Sekitar Mata (Xanthoma)

Xanthoma adalah kondisi di mana terjadi penumpukan lemak di bawah kulit yang tampak sebagai gumpalan berwarna kekuningan, terutama di sekitar kelopak mata. Selain di wajah, xanthoma juga bisa muncul di bagian tubuh lain seperti siku, lutut, tangan, atau kaki. Meskipun tidak berbahaya secara langsung, keberadaan xanthoma dapat menjadi tanda adanya gangguan metabolisme lemak dalam tubuh, termasuk kolesterol tinggi dan diabetes.

3. Penurunan Nafsu Makan

Jika Anda tiba-tiba kehilangan selera makan tanpa alasan yang jelas, bisa jadi itu adalah gejala dari tingginya kadar kolesterol dalam tubuh. Kolesterol tinggi dapat memengaruhi metabolisme tubuh dan menyebabkan perubahan pada sistem pencernaan. Jika Anda memiliki riwayat kolesterol tinggi dan mengalami penurunan nafsu makan secara drastis, segera lakukan pemeriksaan medis untuk memastikan kondisi kesehatan Anda.

4. Peningkatan Berat Badan yang Tidak Terkendali

Kadar kolesterol tinggi sering kali berkaitan erat dengan pola makan yang tidak sehat. Konsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan gula berlebih dapat menyebabkan penumpukan lemak dalam tubuh dan memicu kenaikan berat badan secara signifikan. Jika berat badan Anda terus bertambah meskipun tidak mengubah pola makan atau aktivitas fisik, kemungkinan besar ada gangguan metabolisme yang perlu diperiksa lebih lanjut.

5. Stres dan Gangguan Emosi

Banyak orang tidak menyadari bahwa stres juga bisa menjadi salah satu gejala dari kolesterol tinggi. Kadar kolesterol yang berlebihan dapat memengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh, termasuk hormon yang berperan dalam mengatur suasana hati. Akibatnya, seseorang dapat lebih mudah merasa cemas, stres, atau bahkan mengalami depresi. Jika Anda merasa sulit mengontrol emosi tanpa sebab yang jelas, periksa kadar kolesterol Anda sebagai langkah pencegahan.

6. Nyeri Dada

Nyeri dada
Nyeri dada dapat menjadi salah satu gejala kolesterol tinggi. (Foto: PExels/Towfiqu barbhuiya)... Selengkapnya

Nyeri dada atau angina adalah salah satu gejala serius dari kolesterol tinggi yang tidak boleh diabaikan. Kolesterol yang menumpuk di arteri dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah, menghambat aliran darah ke jantung, dan memicu rasa nyeri atau sesak di dada. Jika Anda sering mengalami nyeri dada, terutama setelah beraktivitas, segera konsultasikan dengan dokter untuk mencegah risiko penyakit jantung koroner.

7. Kram Kaki di Malam Hari

Banyak penderita kolesterol tinggi mengalami kram pada kaki, terutama di malam hari saat sedang beristirahat. Kram ini biasanya terjadi di bagian telapak kaki, jari-jari kaki, atau tumit. Penyebabnya adalah aliran darah yang tidak lancar akibat penyempitan pembuluh darah. Untuk mengurangi kram, Anda bisa mencoba meregangkan kaki dan memijatnya secara perlahan untuk meningkatkan sirkulasi darah.

8. Gangguan Keseimbangan dan Kesulitan Berjalan

Gangguan keseimbangan bisa menjadi salah satu tanda awal dari stroke yang disebabkan oleh kadar kolesterol tinggi. Jika Anda tiba-tiba merasa pusing, sulit berbicara, atau mengalami kelemahan otot yang membuat Anda kesulitan berjalan, segera cari bantuan medis. Gejala ini menunjukkan bahwa aliran darah ke otak mungkin terganggu, yang dapat berakibat fatal jika tidak segera ditangani.

9. Sensasi Nyeri dan Terbakar di Tungkai

Kolesterol tinggi dapat menyebabkan rasa nyeri, kaku, atau sensasi terbakar di bagian tungkai, terutama di paha dan pantat. Gejala ini muncul akibat penyumbatan pembuluh darah yang mengurangi aliran darah ke bagian bawah tubuh. Selain itu, beberapa penderita juga melaporkan kaki mereka terasa lebih dingin dibandingkan bagian tubuh lainnya. Jika Anda mengalami gejala ini secara terus-menerus, segera periksa kadar kolesterol Anda untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

Langkah untuk Mengatasi Kolesterol yang Bisa Dilakukan

Kolesterol tinggi sering kali menjadi momok yang menakutkan bagi banyak orang, terutama karena dampaknya yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Namun, kabar baiknya adalah ada banyak cara alami yang bisa dilakukan untuk mengontrol kadar kolesterol tanpa harus bergantung pada obat-obatan. Dengan menerapkan pola hidup sehat dan mengonsumsi makanan yang tepat, Anda bisa menjaga kesehatan jantung dengan lebih baik.

Salah satu langkah paling sederhana yang bisa dilakukan adalah memperbaiki pola makan. Mengonsumsi makanan yang kaya serat, seperti sayuran hijau, buah-buahan, dan biji-bijian, dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Serat larut yang terdapat dalam oatmeal, apel, pir, dan kacang-kacangan bekerja dengan cara mengikat kolesterol di dalam sistem pencernaan dan membuangnya sebelum sempat diserap tubuh. Dengan begitu, kadar kolesterol tetap terkendali, dan Anda bisa merasa kenyang lebih lama, sehingga terhindar dari kebiasaan makan berlebihan.

Selain serat, memilih jenis lemak yang lebih sehat juga sangat penting. Kita mungkin terbiasa mengonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans, seperti gorengan, makanan cepat saji, atau produk susu tinggi lemak. Padahal, lemak jenis ini justru dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah. Sebagai gantinya, pilihlah lemak sehat seperti yang terdapat dalam alpukat, kacang-kacangan, minyak zaitun, dan ikan berlemak seperti salmon dan sarden. Lemak sehat ini mengandung asam lemak omega-3 yang tidak hanya menurunkan kadar kolesterol, tetapi juga baik untuk kesehatan jantung secara keseluruhan.

Namun, menjaga pola makan saja tidak cukup. Bergerak lebih banyak juga menjadi kunci utama dalam menurunkan kolesterol secara alami. Olahraga ringan seperti jalan kaki selama 30 menit sehari, bersepeda, atau bahkan sekadar membersihkan rumah dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) yang berperan dalam mengangkut kolesterol jahat keluar dari tubuh. Tak perlu melakukan olahraga berat, yang terpenting adalah konsisten dan menikmatinya.

Selain olahraga, berat badan yang ideal juga sangat berpengaruh terhadap kadar kolesterol. Kelebihan berat badan bisa memperburuk kadar kolesterol dalam tubuh, terutama jika penumpukan lemak terjadi di sekitar perut. Bahkan, menurunkan berat badan beberapa kilogram saja bisa memberikan perubahan yang signifikan terhadap kesehatan jantung dan kadar kolesterol.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya