Metode Efektif Sampaikan Pendidikan Seks

Liputan6.com, Jakarta Penerapan pendidikan seks pada anak sejak usia dini oleh orang tua disarankan menggunakan media berupa video animasi untuk mempermudah penyampaian, kata psikolog anak Feka Angge Pramita.

Dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu, Feka menegaskan bahwa pemberian pendidikan seks melalui video animasi akan memudahkan anak lebih memahami tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan terkait seksualitas.

Badan PBB untuk Anak-Anak (UNICEF) bekerjasama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pernah merilis video animasi yang berisi materi pendidikan seks pada anak disertai hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan.

Video yang berjudul "Kisah Si Geni" tersebut dirilis pada 2014 untuk mendukung Gerakan Nasional Antikejahatan Seksual Terhadap Anak (GN-AKSA). Namun, materi dalam video tersebut masih sangat relevan dengan kondisi saat ini.

Dalam video tersebut ditayangkan gambar seorang anak yang sedang bermain lalu diiming-imingi oleh laki-laki dewasa. Narator dalam video tersebut lantas memberikan arahan kepada anak-anak untuk melakukan tindakan yang seharusnya.

Tidak hanya dari UNICEF, video-video animasi lainnya yang berisi materi pendidikan seks juga banyak ditemukan dengan mudah di situs berbagi video YouTube.

Media parenting AyahBunda pun turut merilis video pendidikan seks untuk anak berupa animasi dan suara yang menarik untuk anak-anak.

Dalam video tersebut juga memberikan pengetahuan tentang bagaimana cara menyampaikan pendidikan seks pada anak, seperti dengan tidak menyebut organ reproduksi menggunakan kata istilah, melainkan disebut dengan nama aslinya. Selain itu juga diberikan pendidikan pada anak untuk mengenali bahwa alat kelamin adalah wilayah yang sangat pribadi.

Jika mengetik kata kunci "video pendidikan seks untuk anak" di kolom pencarian situs YouTube akan ditemukan banyak video serupa yang bermanfaat bagi orang tua maupun anak.

Feka mengatakan pendidikan seks memang harus dimulai dari orang tua dan dimulai semenjak anak berusia dua tahun. Ia mengingatkan jalinan komunikasi yang sehat merupakan hal terpenting sebelum mulai menyampaikan pendidikan seks kepada anak.