Kekakuan Tumit Berpengaruh Pada Luka Kaki Diabetesi

Para ilmuwan di Universitas Staffordshire selangkah lebih dekat untuk memahami nyeri neuropatik pada diabetesi.

oleh Gina Melani diperbarui 18 Jun 2016, 18:00 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2016, 18:00 WIB
Diabetes
Diabetes. Ilustrasi foto: Medicalnewstoday

Liputan6.com, Jakarta Para ilmuwan di Universitas Staffordshire selangkah lebih dekat untuk memahami nyeri neuropatik pada diabetesi. Mereka mendapati kekakuan tumit berpengaruh pada ulkus diabetikum (luka kaki penderita diabetes) yang mengancam kehidupan.

Seperti dilansir Medical News Today, Asosiasi profesor biomekanik di Staffordshire University, Dr. Roozbeh Naemi, yang memimpin penelitian mengatakan, ada hubungan antara sifat mekanik dari jaringan lunak di telapak kaki dan ulserasi. Para ilmuwan menganalisis pasien di India dengan menggunakan ultrasound elastography untuk mengukur kekakuan jaringan lunak dari pada tumit.

Hasilnya, dalam journal of Diabetes and its Complications, mengungkapkan bahwa pasien dengan luka kaki aktif secara signifikan memiliki kekakuan tumit yang lebih rendah dibandingkan dengan pasien tanpa ulkus kaki.

"Data kami memberikan kontribusi untuk memahami peran biomekanik jaringan dalam pembentukan ulkus di bawah kaki pada pasien dengan diabetes," kata Naemi.

Hasil ini, kata dia, membuka jalan peneliti lain untuk mengidentifikasi hubungan antara sifat mekanik dari jaringan dan pengembangan ulkus untuk memungkinkan intervensi dini dan manajemen klinis komplikasi kaki pasien yang diabetes. Sebab meskipun ulkus dapat dicegah, prognosis untuk pasien diabetes yang menderita dengan kaki ulkus masih lemah.

"Ini adalah penemuan penting, yang dapat berkontribusi pada pengembangan alat diagnostik dan pilihan pengobatan untuk pasien dengan diabetes dan neuropatik," ujar Profesor Biomekanik klinis, Nachi Chockalingam menambahkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya