Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Masih Percaya 4 Mitos Kondom Ini?

Penggunaan kondom yang masih menuai kesalahpahaman penting untuk diketahui fakta sebenarnya, berikut faktanya.

oleh Bella Jufita Putri diperbarui 30 Jun 2016, 19:19 WIB
Diterbitkan 30 Jun 2016, 19:19 WIB
Boys, Ini 6 Alasan Kenapa Kondom Kamu Bisa Bocor
Lagi enak-enaknya berhubungan intim, kondom bocor. Waduh,kenapa ya?

Liputan6.com, Jakarta Berhubungan seks dengan kondom justru akan melindungi para pasangan dari kehamilan tak terduga. Bukan hanya persoalan kehamilan, penggunaan kondom pun sangat membantu pasangan agar terhindar dari masalah kelamin atau penyakit menular dari hubungan seksual.

Namun penggunaan kondom terkadang masih menuai kesalahpahaman, bahkan hanya menyebabkan mitos yang berkembang pada masyarakat luas.

Seperti mengutip laman newhealthadvisor, ditulis Kamis (30/06/2016) para pasangan penting untuk mengetahui beberapa mitos berikut yang mungkin masih dipercayai hingga kini, berikut empat mitos seputar kondom.

Mitos 1

Akan lebih aman jika mengenakan dua kondom sekaligus.

Fakta : Hal itu sama sekali tidak akan terjadi. Bahkan sebenarnya penggunaan kondom hanya satu kali pakai dan menggunakan yang baru ketika ingin memulai ronde seks selanjutnya.

Mitos 2

Kondom bisa pecah saat digunakan.

Fakta : Memang benar bahwa kondom dapat pecah atau bocor saat digunakan. Namun hal itu tidak mudah untuk terjadi.

Jika Anda memakai dan menggunakannya dengan benar--Anda memastikan bahwa tidak ada gelembung udara di dalam kondom saat digunakan--kondom akan bekerja dengan baik.

Mitos 3

Lebih baik menggunakan pelumas tambahan.

Fakta : Jika Anda menggunakan pelumas ekstra dengan minyak di dalamnya atau bahan lain seperti minyak bayi dan krim tangan dapat membuat kondom akan lebih aman. Namun lebih baik cobalah menggunakan yang berbasis air.

Mitos 4

Oral seks tak perlu kondom.

Fakta : Salah. Anda masih harus memakai kondom untuk melindungi diri dari infeksi seperti Chlamydia, gonorrhea, dan herpes selama hendak melakukan seks oral.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya