Penyebaran Terlampau Pesat, Virus Zika Kini Jadi Ancaman Global

Kasus infeksi virus Zika dilaporkan di beberapa negara dan terus menyebar hingga akhirnya peringatan berskala global diisukan.

oleh Adanti Pradita diperbarui 04 Agu 2016, 14:30 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2016, 14:30 WIB
Virus Zika
Kasus infeksi virus Zika dilaporkan di beberapa negara dan terus menyebar hingga akhirnya peringatan berskala global diisukan. (sumber: World Health Organization)

Liputan6.com, Brasil- Peningkatan jumlah korban virus Zika dan menyebarnya infeksi tersebut dalam kurun waktu relatif singkat membuat banyak orang ketar-ketir.

Virus menular yang dibawakan oleh nyamuk jenis Aedes ini dapat menimbulkan beberapa gangguan signifikan pada fisik seseorang dan paling berdampak buruk pada ibu yang sedang hamil.

Ini karena infeksi tersebut mengakibatkan adanya kelainan bawaan berupa mikrosefali atau cacat pertumbuhan otak pada bayi dalam perut sang ibu.

Alhasil, mayoritas ibu hamil yang terkena virus Zika harus menghadapi kenyataan ukuran kepala bayi yang keluar dari rahim tidak normal atau tidak proporsional dengan ukuran tubuhnya.

Virus ini telah berhasil memperluas jaringannya hingga negara Brasil dengan kasus pertama dilaporkan pada bulan Mei tahun 2015 lalu. Setelah itu, virus Zika mulai melanda penduduk di 40 negara lainnya termasuk negara bagian Florida, Amerika Serikat.

Peringatan berskala global

Peringatan berskala global

Kekhawatiran terus meningkat hingga akhirnya World Health Organization (WHO) mengeluarkan surat peringatan terkait potensi penyebaran virus Zika di wilayah Eropa beberapa bulan ke depan ini.

“Penyebaran virus terjadi dalam waktu yang sangat singkat dan peningkatannya begitu cepat,” demikian pernyataan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Eropa, mengutip The Telegraph, Rabu (3/8/2016).

Selain surat peringatan untuk wilayah Eropa, penyebaran virus Zika juga telah memicu WHO untuk menyatakan bahwa dunia tengah dalam keadaan darurat.

Pemerintah Brasil turut memberikan peringatan yang ditujukan pada wanita hamil agar mereka menghindari lokasi pelaksanaan ajang Olympic Game yang digelar musim panas ini.

Peringatan tersebut didasari satu alasan, yaitu lokasi ajang olahraga tersebut dikhawatirkan menjadi sarang nyamuk pembawa virus Zika yang mana akan terus berkembang biak secara efektif terutama saat suhu udara panas.

Penyebaran Instan

Virus Zika pertama kali menghantui wilayah Amerika Serikat pada bulan Januari kemarin. Seorang individu yang sebelumnya menghabiskan waktu di wilayah Amerika Latin tiba di negara bagian Texas, AS. Tanpa disadari, virus Zika menumpang di tubuhnya dan merajalela setibanya di negeri Paman Sam.

Menyikapi kondisi tersebut, pemerintah AS langsung mengeluarkan peringatan perjalanan bagi wanita hamil. Sementara di Brasil, penyakit tersebut terbukti berhasil membuat banyak orang terinfeksi dengan estimasi angka korban mencapai 1,5 juta jiwa.

Ini semua terbukti dengan adanya peningkatan drastis dalam jumlah laporan terkait kasus mikrosefali dalam kurun waktu setahun antara tahun 2014 dan 2015. Sebelumnya di Brasil hanya sekitar 200 kasus mikrosefali dilaporkan dalam jangka waktu 5 tahun.

Namun sekarang, sudah sekitar 3.500 kasus mikrosefali dilaporkan dan semua itu terjadi dalam kurun waktu empat bulan.

Penyebaran yang begitu pesat juga terjadi di negara Latin Amerika lainnya. Salah satunya adalah Kolombia. Belum lama ini pemerintahan negara setempat mengumumkan bahwa sudah sekitar 2.100 wanita hamil terinfeksi virus Zika.

Ilmuwan dari seluruh dunia terus berupaya untuk menciptakan vaksin penangkal virus Zika. Sayangnya, pembuatan vaksin dikabarkan akan memakan waktu yang cukup lama hingga bisa tahunan. Mereka juga tengah disibukkan pembuatan vaksin untuk melawan virus Ebola.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya