Liputan6.com, Jakarta Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika (FDA) memberikan lampu hijau bagi ilmuwan untuk uji coba vaksin zika pada manusia. Vaksin ini dinilai sangat potensial untuk mencegah penularan serta risiko mikrosefali.
Seperti diberitakan Times, selasa (21/6/2016), Inovio Pharmaceutical dan GeneOne Life Science yang akan melakukan uji coba vaksin setelah sukses mencoba pada hewan.
Mereka mengatakan, penelitian ini akan melibatkan 40 orang dewasa sehat dan akan diuji dalam beberapa minggu. Dijuluki sebagai GLS-5700, vaksin ini memiliki fragmen sintetis DNA virus yang merangsang antibodi.
Advertisement
Meskipun bisa memberikan hasil tahun ini, para peneliti memperingatkan penjualan vaksin membutuhkan waktu yang lama. Karena vaksin ini kemungkinan akan diprioritaskan pada wanita hamil atau wanita yang akan hamil.
"FDA ingin melihat keamanan vaksin ini dulu," kata dekan National School of Tropical Medicine at Baylor College in Houston, Dr Peter Hotez.
Hingga saat ini, WHO melaporkan, lebih dari satu juta kasus melaporkan Zika di 39 negara dan wilayahnya. Meskipun efek penyakit ini tidak mematikan, namun virus ini telah dikaitkan dengan sindrom Guillain-Barré dan menyebabkan komplikasi bagi ibu hamil--dengan hampir 5.000 kasus mikrosefali di Brazil.
Â