Selain Zika, Ada Potensi Masalah Kesehatan Lain di Olimpiade

Liputan6.com, Jakarta Hampir setengah juta orang dari seluruh dunia akan melakukan perjalanan ke Rio de Janeiro untuk menyaksikan olimpiade. Padahal, Zika hingga kini masih menjadi sorotan. Penonton pun harus ingat ada masalah kesehatan lain yang ada. Jadi, jangan biarkan penyakit menghampiri Anda.

Dikatakan Dr Nicholas Van Sickels, kepala asosiasi dari klinik kedokteran wisata Tulane University, New Orleans, risiko sakit dari Zika rendah, dibandingkan dengan penyakit lain yang akan diderita para pengunjung yang datang, dilansir laman Dailymail, Selasa (2/8/2016).

Saat musim dingin di Brasil, nyamuk yang menyebarkan virus mulai menyurut. Tapi untuk calon ibu, taruhannya sangat tinggi karena infeksi selama kehamilan dapat menyebabkan cacat lahir. Untuk itu dianjurkan bagi wanita hamil tak menghadiri olimpiade di Rio de Janeiro.

Para wisatawan dapat melindungi diri dari gigitan nyamuk dengan memakai baju lengan panjang dan celana panjang, serta gunakan penolak serangga. Usahakan tinggal di tempat ber-AC yang menggunakan jendela, serta pintu besar.

Selain Zika, ada penyakit tropis lainnya yang akan menyebar, yaitu nyamuk chikungunya. Ini memiliki gejala sama dengan Zika, tapi nyeri sendi sering melemahkan, dan memberikan penampilan buruk orang.

Bagi wisatawan yang datang ke olimpiade dalam kondisi tak sehat, jangan minum air atau konsumsi makanan yang tidak dimasak, kata Dr Martin Cetron, dari Pusat AS untuk Kontrol dan Pencegahan Penyakit. Makanan harus dikupas, direbus, dan dimasak.

Hindari makanan yang dijual di pinggir jalan serta buah-buahan dan sayuran yang belum dicuci, para ahli menyarankan.

Beberapa tempat berenang di Rio juga terkontaminasi dengan limbah. Karena itu, CDC menyarankan menghindari menelan air laut. Karena memasuki musim flu, penyakit ini, dan pernapasan paling umum untuk wisatawan yang datang, dilanjutkan Cetron.

Para ahli mengatakan sebaiknya cuci tangan Anda dan minum banyak cairan. Para peneliti di Yale University baru-baru ini memperkirakan mungkin tidak lebih dari 40 wisatawan yang akan pulang dari olimpiade dengan infeksi.