Ingin Nikah Muda? Pikirkan Matang-matang, Deh

Pernikahan itu butuh tanggung jawab besar. Sebaiknya hindari secara impulsif memutuskan menikah muda.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 10 Agu 2016, 19:39 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2016, 19:39 WIB
Apa Tanggapan Pria Jika Dilamar Wanita?
Apa pendapat pria jika dilamar oleh kekasihnya? Simak ulasan berikut ini

Liputan6.com, Jakarta Menikah saat usia belasan tahun atau kita menyebutnya nikah muda bukanlah hal mudah. Hal ini terkait dengan kondisi biologis dan psikologis remaja yang belum siap menjalani pernikahan.

Pada remaja, terutama remaja perempuan, secara biologis belum matang. Bila ia menikah pada usia 17 tahun lalu langsung memiliki anak, fungsi reproduksi belum optimal sehingga bisa berdampak pada ibu maupun janin seperti dituturkan psikolog klinis dari Sanatorium Dharmawangsa, Liza Marielly Djaprie.

Lalu secara psikologis, tingkat kedewasaan itu ada tahapannya tidak langsung langsung dewasa. Sehingga ada fase-fase manusia belajar. Bila menikah muda, dikhawatirkan akan kehilangan beberapa fase belajar tersebut. 

Contohnya pada usia 17-18 tahun adalah fase individu mencari jati diri. Lalu karena ini fase remaja, orang tersebut akan bergaul, berkelompok lalu mengidentifikasi dirinya. Baru kemudian masuk ke perkenalan istimewa dengan lawan jenis. Sementara itu bila menikah muda dan langsung mempunyai anak, pergaulan akan terbatas karena sudah memiliki keluarga ataupun mengurus anak. 

"Hal-hal di atas itu benar-benar harus dipertimbangkan bagi mereka yang ingin menikah muda," kata Liza saat dihubungi Health-Liputan6.com ditulis Rabu (10/8/2016).

Oleh karena itu Liza menekankan sebelum menikah muda untuk meyakinkan diri apakah benar-benar mau menikah. Yakin tidak ingin fokus sekolah terlebih dahulu, lalu kuliah, kemudian bekerja sebelum menikah. 

"Pernikahan itu butuh tanggung jawab besar. Jadi tidak secara impulsif memutuskan menikah," tegas Liza.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya