Kebanyakan Penyedap Bikin Masyarakat Indonesia Rentan Sakit

77,3 persen masyarakat Indonesia mengonsumsi bumbu penyedap dalam menu makanan sehari-hari.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 24 Agu 2016, 12:00 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2016, 12:00 WIB
Penyedap rasa (MSG). Foto: superlife.co
Penyedap rasa (MSG). Foto: superlife.co

Liputan6.com, Jakarta Pola makan masyarakat Indonesia yang kurang sehat karena banyak penyedap, lemak, dan makanan manis cenderung memicu gangguan kesehatan. Seperti misalnya stroke, tersumbatnya atau pecahnya pembuluh darah di otak yang dapat disebabkan oleh tingginya tekanan darah, kolesterol, maupun diabetes yang tidak terkontrol.

Begitu disampaikan Perwakilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr. Ulul Albab, SpOG melalui keterangan pers, Rabu (24/8/2016).

"Kurangnya gaya hidup sehat masyarakat Indonesia terlihat dari data Riskesdas 2013. Ditemukan 77,3 persen masyarakat Indonesia mengonsumsi bumbu penyedap dalam menu makanan sehari-hari. Begitu pun dengan konsumsi makanan manis sebesar 53,1 persen dan makanan tinggi lemak 40,7 persen," katanya.

Ironisnya, hal ini tidak diimbangi dengan konsumsi sayur dan buah yang hanya 6,5 persen. Selain itu, ditemukan sebanyak 26,1 persen masyarakat Indonesia masih kurang aktif dan DKI Jakarta menempati posisi pertama (44,2 persen).

Fakta yang mengkhawatirkan tersebut mendasari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Le Minerale untuk mengadakan kampanye Gerakan Indonesia Sehat (GIS). Dalam kampanye ini, masyarakat Indonesia diajak untuk memulai gaya hidup lebih sehat dengan mengimplementasikan tiga pilar penting yakni:

1. Move Right (bergerak dengan benar)

Masyarakat diajak untuk banyak bergerak dan berolahraga sehingga tubuh akan terasa lebih segar dan proses penuaan akan melambat.

2. Eat right (makan yang benar)

Mengajak masyarakat untuk menjalankan pola makan sehat dan seimbang untuk mencukupi kebutuhan nutrisi sehari-hari

3. Drink right (minum yang benar)

Minum merupakan efektivitas dari keseluruhan pilar untuk mendapatkan tubuh yang sehat karena berkaitan dengan asupan mineral sebagai unsur mikronutrien yang sangat vital bagi tubuh. Keseimbangan mineral menjadi salah satu kunci penentu bagi kesehatan dan sangat penting untuk mengoptimalkan proses kerja organ tubuh karena 60 hingga 70 persen tubuh kita terdiri dari air.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya