Bahaya Intai Wanita dengan Berat Badan Turun Naik

Wanita dengan berat badan normal kemudian turun lebih dari lima kilogram, tak lama berat badan naik lagi, harap waspada.

oleh Bendikta Desideria diperbarui 16 Nov 2016, 15:00 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2016, 15:00 WIB

Liputan6.com, Jakarta Wanita dengan berat badan normal kemudian turun lebih lima kilogram, tak lama berat badan naik lagi, harap waspada. Studi terbaru di Amerika Serikat mengungkap turun naik berat badan tak baik bagi jantung.

"Kami menemukan wanita dengan berat badan normal berisiko lebih tinggi alami kematian jantung mendadak dan penyakit jantung koroner," kata pemimpin studi yang juga dokter spesialis penyakit dalam dari Memorial Hospital of Rhode Island, Somwail Rasla.

Dalam studi ini, Rasla dan rekan-rekan melihat data dari 158.000 wanita berusia 50 tahun. Terlihat dari data, laporan mengenai berat badan masuk dalam kategori normal, gemuk, dan obesitas. Kemudian dianalisis yang mengalami kematian jantung mendadak dan penyakit jantung koroner.

Wanita dengan berat badan normal namun bobotnya turun dalam jumlah besar (lebih dari 5 kg) dalam waktu cepat, lalu naik lagi (bukan karena sakit atau hamil) dalam waktu sering memiliki risiko besar alami kematian jantung berhenti mendadak. Selain itu 66 persen risikonya meningkat meninggal karena penyakit jantung koroner. Uniknya, efek naik turun berat badan tidak berlaku bagi mereka yang kategori gemuk atau obesitas.

Melihat data ini, Rasla mengatakan kedua hal tersebut memang ada hubungannya. Ada beberapa teori dibaliknya. Pertama, setiap kali berat badan naik dan turun, risiko variabel seperti detak jantung, tekanan darah, kolesterol, dan gula darah menjadi fluktuatif. Jika berat badan naik turun berulang, akan sulit kembali ke dasar.

Naik turun berat badan juga terkait resistensi insulin yang meningkatkan risiko kematian akibat jantung koroner tutur Rasla lagi mengutip laman Time, Rabu (16/11/2016).

Mengapa wanita normal yang lebih berisiko alami kematian akibat jantung? "Orang obesitas memiliki tekanan darah tinggi, dan gula darah tinggi dalam periode yang lama. Tubuh pun telah mengembangkan mekanisme pertahanan yang berbeda dengan kondisi tersebut untuk melawan penyakit," kata Rasla.

Berdasarkan pemaparan ini, Rasla mengingatkan wanita dengan berat badan normal untuk menjaga berat badan tetap stabil.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya