Tidur Terpisah dengan Pasangan Ternyata Menyehatkan

Kabarnya, keberadaan pasangan di ranjang yang sama dengan Anda tak hanya mengganggu kualitas tidur melainkan juga kurang baik bagi kesehatan

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 18 Nov 2016, 22:00 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2016, 22:00 WIB

Liputan6.com, Jakarta Menghabiskan sisa hidup Anda bersama orang yang dicintai dan mencintai Anda tentu terdengar romantis bukan? Hampir semua hal bisa dilalui bersama, mulai dari sarapan hingga tidur malam. Tapi khusus dalam hal tidur, sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa tidur bersama pasangan tidak selalu berdampak baik bagi kesehatan.

Hasil studi yang mengejutkan itu didapat para peneliti dari University of Leeds dan Silentnight. Kabarnya, keberadaan pasangan di ranjang yang sama dengan Anda tak hanya mengganggu kualitas tidur melainkan juga berdampak kurang baik bagi kesehatan. 

Sekitar 29 persen dari responden yang disurvei oleh para peneliti mengatakan, pasangan mereka menjadi batu sandungan untuk mendapatkan tidur malam yang berkualitas. Tidur bersama pasangan yang memiliki kebiasaan seperti mendengkur atau cenderung gelisah ketika tidur bisa memengaruhi kualitas tidur Anda. Buruknya kualitas tidur seseorang bisa memengaruhi mood, kesehatan kulit, hingga kebiasaan makannya.

"Jarang sekali Anda bisa menemukan dua orang yang memiliki kebiasaan tidur yang sama, dan berbagi tempat tidur bisa menyulitkan dan berpotensi mengganggu proses tidur," ujar Dr Guy Meadows, co-founder The Sleep School, dilansir dari laman Glamour, Jumat (18/11/2016).

Menurut ahli tidur dari Silentnight, Dr Nerina Ramlakhan, tidur di kamar yang berbeda dari pasangan bisa menjadi solusi bagi sebagian orang. Tapi bagi 36 persen responden lainnya hal itu menjadi masalah karena mereka tak bisa tidur tanpa memberi ciuman selamat malam pada pasangan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya