Kanker Ganas Gerogoti Otak Anak yang Tak Bisa Lepas dari Ponsel

World Health Organization beberapa bulan lalu mengumumkan secara resmi bahwa penggunaan ponsel, terutama pada anak, bisa menyebabkan kanker

oleh Adanti Pradita diperbarui 21 Nov 2016, 15:30 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2016, 15:30 WIB

Liputan6.com, Jakarta Organisasi Kesehatan Dunia atau belum lama ini mengeluarkan pernyataan resmi mengenai bahaya teknologi, khususnya ponsel terhadap otak manusia.

Melansir Healthday News, Senin (21/11/2016), pernyataan yang diumumkan pada akhir bulan Mei 2016 oleh panel khusus dalam organisasi berskala global tersebut menegaskan bahwa ponsel dapat menyebabkan kanker otak.

Setelah meninjau beberapa lokasi di mana puluhan penelitian dilakukan terkait isu tersebut, WHO menyadari adanya keterkaitan kuat antara penggunaan ponsel dengan glioma, kanker otak yang tergolong ganas.

Mereka menyimpulkan, telepon yang bersifat wireless atau tanpa kabel cenderung mengandalkan sinyal yang merupakan radiasi buruk pengancam kesehatan tubuh.

“Ini sangat berbahaya khususnya pada anak-anak. Kulit kepala dan tempurung pelindung otak mereka bisa dibilang jauh lebih tipis volumenya dibandingkan orangtua. Ini berarti radiasi bisa lebih cepat bergerak memasuki otak dan lebih dalam menembus bagian penting di dalamnya,” kata ahli bedah saraf di Cedars-Sinai Medical Center, Los Angeles, California, Amerika Serikat, Dr. Keith Hitam kepada CNN.

Ia berpendapat, dampak radiasi diyakini akan menjadi lebih parah dan lebih besar skalanya pada anak-anak. Ia menyayangkan fakta adanya kenaikan drastis pada jumlah pengguna ponsel di kalangan anak-anak dan remaja beberapa tahun terakhir ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya