Liputan6.com, Jakarta Mengupil atau dalam istilah medis disebut rhinotillexomania adalah tindakan yang sering dilakukan banyak orang. Meski nampak jorok atau menjijikan, tetapi studi berhasil menunjukkan bahwa perilaku ini adalah kebiasaan yang lazim.
Sepasang peneliti dari US researchers bernama Thompson dan Jefferson, melakukan studi ilmiah secara sistematis terkait mengupil. Mereka mengirim selembaran survei melalui pos ke 1.000 warga di Dane County, Wisconsin dan sebanyak 254 individu memberikan tanggapan.
Hasil survei menunjukkan sekitar 91 persen responden mengaku pernah mengupil, tetapi hanya ada 1,2 persen individu yang mengaku melakukan kebiasaan ini setidaknya setiap satu jam sekali. Peneliti juga menarik kesimpulan bahwa mengupil terjadi akibat sumber kebiasaan dari masing-masing individu.
Advertisement
Mengutip BBC, Rabu (7/12/2016) lima tahun setelah penelitian tersebut, dokter Chittaranjan Andrade dan BS Srihari dari National Institute of Mental Health and Neurosciences Bangalore, India, melihat bahwa kebiasaan ini lebh sering dilakukan oleh usia remaja dibandingkan orang dewasa.
Survei lanjutan menemukan bahwa remaja lebih sering mengupil saat di ruang jelas dan tempat-tempat yang memungkinkan mereka untuk menggapai hidungnya. Dari 200 remaja, hanya ada 7,6 persen dari siswa yang mengaku mengupil sebanyak 20 kali setiap hari.
Kebanyakan dari mereka mengatakan melakukannya untuk meringankan rasa gatal atau membersihkan kotoran dalam hidung mereka. Uniknya ada 12 persen dari remaja mengakui alasan mengupil karena menemukan sensasi yang enak.