Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Fortacin, Semprotan yang Diklaim Mampu Atasi Ejakulasi Dini

Pria bisa mengatasi ejakulasi dini dengan menggunakan semprotan.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 03 Mar 2017, 02:00 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2017, 02:00 WIB
Ejakulasi Dini
Semprotan membantu atasi ejakulasi dini.

Liputan6.com, Inggris Dalam rentang waktu yang lama, solusi yang tersedia bagi pria yang berjuang dengan ejakulasi dini adalah dengan menggunakan Viagra (obat anti disfungsi ereksi), kondom mati rasa dan krim. Kini, ada sebuah alternatif lain berupa semprotan yang mampu mengatasi ejakulasi dini.

Profesor Mike Wyllie, sosok yang juga berperan serta dalam menemukan Viagra, kini menciptakan obat semprot baru yang diklaim mampu membantu pria bertahan hingga sepuluh kali lebih lama saat berhubungan seks.

Cara kerja Fortacin semprot ini mirip kondom yang membuat penis mati rasa, mengandung dosis rendah dari dua jenis anestesi.

Kandungan dosis tersebut mengurangi sensitivitas di ujung penis sehingga penis kembali ke keadaan 'normal', dan bukannya sepenuhnya menghilangkan kesensitivitasan penis dan membuatnya mati rasa.

Dalam uji cobanya, pria yang menggunakan semprotan ini menjelang berhubungan seks, mampu bertahan lima kali lipat lebih lama dibanding sebelum penggunaan, sebagaimana ditulis pada laman Metro, Kamis (2/3/2017).

Tes juga menunjukkan, spritz (sensasi sejuk) pada semprotan bekerja lebih cepat dari pil, yang dapat memakan waktu hingga satu jam untuk diterapkan. Semprotan bekerja secara langsung untuk mengatasi ejakulasi dini, tapi dirancang untuk terus meningkatkan lamanya seks dari waktu ke waktu.


Makin bertahan lama

Makin bertahan lama

Penggunaan semprotan setelah tiga bulan, pria bertahan bercinta dengan pasangan berlangsung lima kali lebih lama dari sebelumnya. Setelah sembilan bulan menggunakan semprotan, seks berlangsung sepuluh kali lebih lama.

Durasi waktu juga meningkat, dari satu menit sampai mencapai rata-rata normal antara delapan dan sepuluh menit.

Fortacin sudah tersedia sejak November 2016 tapi hanya diberikan jika dokter memerintahkan langsung melalui distributor. Sayangnya, semprotan ini sepertinya belum tersedia di Indonesia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya