Liputan6.com, Jakarta Seorang wanita asal India, Daljinder Kaur (73), yang melahirkan anak saat 72 tahun baru setahun merasakan menjadi ibu. Rupanya menjadi ibu itu lebih berat dari yang dia bayangkan. Persendian yang lemah serta tekanan darah tinggi di usianya yang sudah tidak muda, membuat Kaur lebih berat dalam mengurus putranya, Armaan, yang lahir April 2016.
"Sejak Armaan mulai bisa merangkak, tangan dan lututku sakit saat mengejarnya. Tubuhku mungkin tidak siap dengan itu. Ternyata, ini lebih sulit dari yang aku pikirkan," kata Kaur dalam wawancara dengan Cover Asia Press seperti mengutip Independent, Senin (13/3/2017).
Baca Juga
Advertisement
Tekanan darah tinggi membuatnya juga jadi mudah lelah. Padahal menjadi seorang ibu itu butuh tenaga ekstra. Dokter pun meresepkan Kaur obat-obatan dan menyarankan diet yang tepat untuk kondisi tersebut.
Fisik yang tidak sebugar ibu muda memang dirasakan Kaur, tapi hal ini tidak membuatnya menyesal memiliki Armaan. Yang Kaur lakukan sekarang adalah menjaga kesehatan dirinya dan Arman.
Bagi Kaur dan suami, Mohinder Singh Gill (80), kehadiran Armaan merupakan sesuatu yang mereka nantikan selama 46 tahun. Armaan hadir dalam kehidupan Kaur dan Singh lewat program bayi tabung.
Saat itu, usia Kaur sudah di akhir 60-an mereka melihat sebuah iklan program bayi tabung. Keinginan yang kuat memiliki anak, membuat pasangan lansia ini mendaftarkan diri. Mereka memulai program dengan mencari pendonor sel telur. Setelah dua tahun berjalan, program bayi tabung tersebut sukses dan Armaan lahir.
Bayi mungil tersebut lahir dalam kondisi amat kecil, yakni hanya 1,7 kg. Kini, saat usianya hampir satu tahun beratnya 6 kg. "Dia amat kecil karena aku tidak bisa menyusui dengan baik. Aku berhenti memberikan ASI saat dia berusia tiga bulan," tutur Kaur.
Walau ukuran tubuh Armaan lebih kecil dibandingkan anak seusianya, Kaur mengatakan putranya enerjik dan bahagia. Bocah ini pun ramah kepada siapa saja.
Lalu, bagaimana bila Kaur dan suaminya meninggal padahal Armaan masih kecil? Gill tidak membuat hal ini menjadi sesuatu yang menyeramkan, semua diserahkan pada Tuhan.
"Saya punya keyakinan penuh pada Tuhan. Tuhan itu Maha Kuasa dan ada Dia dimana-mana, Ia akan membantu melancarkan segalanya," kata Gill penuh keyakinan saat diwawancarai AFP.