5 Fakta Terkait Penemuan Jasad Ibu dan Anak Dalam Toren Air Rumah di Tambora Jakbar

Warga Tambora, Jakarta Barat dikejutkan dengan penemuan tragis dua jasad, seorang ibu dan anak perempuannya di dalam toren air rumah di Jalan Angke Barat pada pukul 01.30 WIB, Jumat 7 Maret 2025.

oleh Devira PrastiwiFenicia Effendi Diperbarui 10 Mar 2025, 16:16 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2025, 16:16 WIB
Cara Membersihkan Tangki Air di Rumah
Padahal, sebenarnya toren air sebaiknya dibersihkan secara berkala minimal 3 – 6 bulan sekali.... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Belum lama ini, warga Tambora, Jakarta Barat (Jakbar) dikejutkan dengan penemuan tragis dua jasad, seorang ibu dan anak perempuannya di dalam toren air rumah di Jalan Angke Barat pada pukul 01.30 WIB, Jumat 7 Maret 2025.

Korban ibu TSL (59) dan anak ES (35) ditemukan tak bernyawa di dalam toren air memicu dugaan kuat kasus pembunuhan. Penemuan itu terungkap setelah warga sekitar melaporkan hal tersebut kepada pihak berwajib.

Aparat kepolisian pun langsung menuju lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Identifikasi korban dilakukan dan dipastikan keduanya merupakan ibu dan anak yang tinggal di rumah tersebut.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Arfan Sipayung membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan, kasus ini sedang dalam penyelidikan intensif.

"Iya, dua orang, ibu dan anak. Diduga meninggal akibat pembunuhan. Dugaan kasusnya Pasal 338 KUHP," ujar Arfan kepada wartawan, Sabtu 8 Maret 2025.

Menurut Arfan, jasad kedua korban ibu dan anak sudah dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur untuk keperluan penyelidikan. Terungkap, jenazah ibu dan anak itu mengalami luka di bagian kepala.

"Yang pasti dari visum RS Polri Kramat Jati, lihat secara fisik itu ada luka di bagian kepala dua-duanya," kata Arfan saat dihubungi, Minggu 9 Maret 2025.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang beredar menyebutkan adanya cekcok antara korban TSL dengan anak lelakinya, R, terkait izin menikah. Hal itu seperti disampaikan salah satu tetangganya Surya.

Menurut Surya, R berselisih dengan ibunya karena ingin menikah tanpa menunggu kakak perempuannya, ES, menikah terlebih dahulu.

"Kakaknya sih usianya 35 tahun, adiknya mau nikah, sempat ada cekcok," kata Surya.

Berikut sederet fakta terkait penemuan jasad ibu dan anak di dalam toren air rumah di Jalan Angke Barat, Jakarta Barat dihimpun Tim News Liputan6.com:

 

Promosi 1

1. Diduga Akibat Pembunuhan

Sukarelawan Orang Muda Ganjar (OMG) membawa bantuan toren dan mesin air untuk warga di Desa Sungai Buaya, Kalimantan Barat (Kalbar), Minggu (2/4) (Istimewa)
Sukarelawan Orang Muda Ganjar (OMG) membawa bantuan toren dan mesin air untuk warga di Desa Sungai Buaya, Kalimantan Barat (Kalbar), Minggu (2/4) (Istimewa)... Selengkapnya

Warga Tambora, Jakarta Barat (Jakbar) digegerkan dengan penemuan dua jasad ibu dan anak di dalam toren air. Kedua jasad itu ditemukan di sebuah rumah di Jalan Angke Barat, Tambora, Jakbar.

Korban diketahui seorang ibu dan anaknya, berinisial TSL (59) dan ES (35). Keduanya ditemukan tak bernyawa di dalam toren air pada Jumat, 7 Maret 2025 pukul 01.30 WIB.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Sipayung membenarkan penemuan jasad ibu dan anak tersebut. Dia menduga ibu dan anak ini menjadi korban pembunuhan.

"Iya, dua orang, ibu dan anak. Diduga meninggal akibat pembunuhan. Dugaan kasusnya Pasal 338 KUHP," ujar Arfan kepada wartawan, Sabtu 8 Maret 2025.

Namun, polisi belum mengungkap detail kronologi kasus ini. Dia mengatakan, terduga pelaku pembunuhan saat ini sedang dalam proses pengejaran.

Sementara itu, jasad kedua korban ibu dan anak sudah dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur untuk keperluan penyelidikan.

"Untuk yang di Tambora ini masih lidik," ujar Arfan.

 

2. Kronologi Penemuan Jasad Ibu dan Anak

Ilustrasi jenazah atau mayat. (Unsplash)
Ilustrasi jenazah atau mayat. (Unsplash)... Selengkapnya

Polres Metro Jakarta Barat menemukan jenazah seorang ibu dan anaknya di dalam toren air rumah di Jalan Angke Barat RT 05/RW 02, Angke, Tambora, Jakarta Barat, pada Jumat 7 Maret 2025. Korban diketahui berinisial TSL dan anak perempuannya berinisial ES (35).

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Arfan Zulkan Sipayung mengungkapkan bahwa penemuan jenazah berawal dari laporan mengenai hilangnya korban sejak 2 Maret 2025.

"Korban dua-duanya meninggal di dalam toren, dan melaporkan hilang juga saudara R, anaknya yang masih hidup kan. Hilang itu sekitar tanggal 2, tapi laporan ke Polsek sekitar tanggal 4 atau 5 ke Polsek Tambora," kata Arfan saat dihubungi, Minggu 9 Maret 2025.

"Makanya abis dari Polsek Tambora minta back up Polres baru kita lakukan pencarian, ya itulah dapat," sambungnya.

Polisi kemudian melakukan pencarian di sekitar rumah korban. Hingga akhirnya, penyidik menemukan jasad korban setelah mencium aroma tidak sedap dari arah toren air yang terletak di bawah dan sudah lama tidak digunakan.

"Ya kita penyidik, kita dari Polres tapi kayak ada mencium bau gitu loh. Penyidik langsung, kita sisir 1 rumah dan sebagainya, ya kayak ada bau gitu," jelasnya.

"Iya, bau banget gitu, karena kan kita perkirakan bisa di eksekusi itu 3-4 hari sebelum kita temukan. Masih diduga ya, kita belum tahu tanggalnya, tapi 3 atau 4 hari sebelum kita temukan jenazah. Iya, (waktu) lama kematian, makanya bau kan. Kena air dan sebagainya pasti busuk kan," pungkas Arfan.

 

3. Polisi Sebut Jasad Ibu dan Anak Terluka di Bagian Kepala

Ilustrasi penemuan jasad di hutan bakau di Situbondo (Istimewa)
Ilustrasi penemuan jasad di hutan bakau di Situbondo (Istimewa)... Selengkapnya

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung, mengungkapkan bahwa jenazah ibu dan anak yang ditemukan tewas di dalam toren air rumah mengalami luka di bagian kepala.

Diketahui, dua jenazah berinisial TSL dan anak perempuannya ES (35) ditemukan di toren rumahnya yang berlokasi di Jalan Angke Barat RT 05/RW 02, Angke, Tambora, Jakarta Barat, pada Jumat 7 Maret 2025.

"Yang pasti dari visum RS Polri Kramat Jati, lihat secara fisik itu ada luka di bagian kepala dua-duanya," kata Arfan saat dihubungi, Minggu 9 Maret 2025.

Meski demikian, ia belum dapat memastikan penyebab pasti luka di kepala kedua korban. Namun, ia menyebut luka tersebut berasal dari benda tumpul.

"Ya enggak tahu (luka apa), benda tumpul lah. Tapi kan kita belum bisa ambil final juga ya, karena visumnya kan dari dokter. Tapi kan dari sisi fisiknya yang kita lihat luka di kepala gitu," ucap Arfan.

"Itu yang kita curigai, wah ini kok ada luka di kepala gitu loh, yang pasti luka," pungkas dia.

 

4. Polisi Kantongi Identitas Pelaku Pembunuhan

[Bintang] Ada Nama 'Mayang Farah' pada Jasad Wanita dalam Kardus
ilustrasi wanita meninggal dunia | via: kaskus.co.id... Selengkapnya

Polisi masih menyelidiki kasus tewasnya ibu dan anak yang ditemukan dalam toren air sebuah rumah di Jalan Angke Barat, Jakarta Barat. Penyebab tewasnya korban TSL (59) dan ES (35) diduga akibat dibunuh. Polisi kini memburu pelakunya.

"Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat beserta dengan unit reskrim Polsek Tambora sedang melaksanakan penyelidikan untuk memastikan siapa pelakunya," kata Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKP Dimitri Mahendra Kartika kepada wartawan, Senin (10/3/2025).

Dimitri menjelaskan, kasus ini berawal dari laporan polisi yang dibuat oleh anak dari korban, R. Kepada polisi, R menyampaikan kehilangan ibu dan kakaknya sejak 1 Maret 2025. R mengaku sempat mencari ke rumah korban, namun tak kunjung menemukan.

Dimitri mengatakan, polisi melakukan langkah-langkah penyelidikan. Hasilnya, ditemukan kedua korban dalam toren air.

"Kami lakukan pengecekan TKP di mana di saat pengecekan oleh TKP awal ini kami bersama dengan Puslabfor Bareskrim Polri dan kami temukan bahwa di TKP tersebut terdapat 2 orang yang sudah menjadi korban pembunuhan," ucap dia.

Lebih lanjut, Dimitri menerangkan hasil visum sementara menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan benda tumpul di tubuh kedua korban.

"Tapi ini kan masih bersifat visum sementara untuk hasil otopsi sedang dilakukan oleh Rumah Sakit Polri nanti lebih lengkapnya disampaikan oleh pimpinan di saat sudah terungkap," ujar dia.

Sejauh ini, polisi sudah memeriksa 8 saksi, termasuk R dan beberapa tetangga. Dimitri mengklaim telah mengantongi identitas pelaku. Tim Jatanras, Resmob, dan Unit Reskrim Polsek Tambora sedang melakukan pengejaran.

"Kami sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku," jelas Dimitri.

 

5. Kesaksian Tetangga Terkait Penemuan Tragis Ibu dan Anak

Toren air
Ilustrasi toren air. (Foto: Liputan6.com/Huyogo Simbolon)... Selengkapnya

Berdasarkan informasi yang beredar menyebutkan adanya cekcok antara korban TSL dengan anak lelakinya, R, terkait izin menikah.

Salah satu tetangga, Surya mengungkapkan, R berselisih dengan ibunya karena ingin menikah tanpa menunggu kakak perempuannya, ES, menikah terlebih dahulu.

"Kakaknya sih usianya 35 tahun, adiknya mau nikah, sempat ada cekcok," kata Surya.

Surya, yang telah lama tinggal di sekitar lokasi kejadian, terakhir kali bertemu TSL sebelum bulan Ramadhan. Ia menggambarkan TSL sebagai sosok yang sudah lama bermukim di daerah tersebut.

"Dia orang lama di sini, sebelum saya tinggal di sini, dia sudah ada di sini. Saya saja di sini dari 2010," tutur Surya.

TSL diketahui tinggal bersama ES di lantai satu rumah tiga lantai tersebut. Lantai dua dan tiga disewakan sebagai kamar petakan dengan akses masuk terpisah dari rumah utama.

"Kalau yang ngontrak kan masuknya dari pintu luar. Enggak menyatu sama rumah korban. Tangganya di samping," ucap Surya.

Infografis Perbedaan Hasil Autopsi Ulang dengan Autopsi Pertama Jasad Brigadir J. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Perbedaan Hasil Autopsi Ulang dengan Autopsi Pertama Jasad Brigadir J. (Liputan6.com/Trieyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya