Liputan6.com, Jakarta Rusaknya struktur kimia otak dari waktu ke waktu juga penurunan kognitif merupakan proses terjadinya alzheimer demensia. Di Indonesia, kondisi ini lebih dikenal dengan kepikunan.Â
Ketika seseorang mengalami kesulitan berpikir termasuk termasuk sulit untuk konsentrasi atau fokus, bahasa, kemampuan visual-spasial, merupakan gambaran dari demensia.
Jenis penyakit yang masih belum dapat disembuhkan ini memiliki kekhawatiran tersendiri. Apalagi tanda dan gejala demensia sering kali tidak disadari. Misalnya, mulai menarik diri dari pergaulan hingga gangguan atau kesulitan mencari kata yang tepat dalam berkomunikasi.
Advertisement
Selain itu berikut sepuluh gejala umum demensia alzheimer yang dipaparkan oleh Alzheimer's Indonesia.
1. Gangguan daya ingat
Sering lupa akan kejadian yang baru terjadi, lupa janji, menanyakan dan menceritakan hal yang sama berulang kali, lupa tempat parkir di mana (dalam frekuensi tinggi).
2. Sulit fokus
Sulit melakukan aktivitas, pekerjaan sehari-hari, lupa cara memasak, mengoperasikan telepon, handphone, tidak dapat melakukan perhitungan sederhana, bekerja dengan waktu yang lebih lama dari biasanya.
3. Gangguan komunikasi
Kesulitan berbicara dan mencari kata yang tepat, seringkali berhenti di tengah percakapan dan bingung untuk melanjutkannya.
4. Disorientasi
Bingung akan waktu (hari/tanggal/hari penting), bingung di mana mereka berada dan bagaimana mereka sampai di sana, tidak tahu jalan pulang kembali ke rumah.
5. Kesulitan memahami visuospasial
Sulit untuk membaca, mengukur jarak, menentukan jarak, membedakan warna, tidak mengenali wajah sendiri di cermin, menabrak cermin saat berjalan, menuangkan air di gelas namun tumpah dan tidak tepat menuangkannya.
6. Sulit melakukan kegiatan yang familiar
Sering kali sulit untuk merencanakan atau menyelesaikan tugas sehari-hari, bingung cara mengemudi, sulit mengatur keuangan.
7. Menaruh barang tidak pada tempatnya
Lupa di mana meletakan sesuatu, bahkan kadang curiga ada yang mencuri atau menyembuntikan barang tersebut.
8. Salah membuat keputusan
Berpakaian tidak serasi, misalnya memakai kaos kaki kiri berwarna merah, kaos kaki kanan berwarna biru, tidak dapat memperhitungkan pembayaran dalam bertransaksi dan tidak dapat merawat diri dengan baik.
9. Menarik diri dari pergaulan
Tidak memiliki semangat ataupun inisiatif untuk melakukan aktivitas atau hobi yang biasa dinikmati, tidak terlalu semangat untuk berkumpul dengan teman-temannya.
10. Perubahan perilaku kepribadian
Emosi berubah secara drastis menjadi tanda seseorang mengalami demensia. Ia akan mudah bingung, curiga, depresi, takut atau tergantung yang berlebihan pada anggota keluarga, mudah kecewa dan putus asa baik di rumah maupun dalam pekerjaan.