Ciri-ciri Komputer Kena Hack Virus Ransomware, Pernah Bobol Pusat Data Nasional

Kenali ciri-ciri komputer kena hack virus ransomware! Pelajari cara mencegah serangan berbahaya ini dan lindungi data penting Anda.

oleh Rizka Muallifa diperbarui 19 Des 2024, 09:33 WIB
Diterbitkan 19 Des 2024, 09:33 WIB
Ilustrasi ransomware
Ilustrasi ransomware (Foto: DJKN Kemenkeu RI)

Liputan6.com, Jakarta Ransomware telah menjadi momok menakutkan di dunia digital.  Kejahatan siber ini  mampu melumpuhkan sistem, mengenkripsi data penting, dan meminta tebusan untuk mengembalikan akses. Mengutip Tekno Liputan6.com, Indonesia sendiri pernah merasakan dampaknya ketika Pusat Data Nasional (PDN) diserang ransomware jenis baru, Brain Cipher, yang merupakan pengembangan dari Lockbit 3.0.  Serangan ini mengakibatkan gangguan pada berbagai layanan publik,  menunjukkan betapa pentingnya  memahami ciri-ciri komputer yang terinfeksi ransomware agar dapat  mengambil tindakan pencegahan yang tepat.

Brain Cipher,  yang  baru muncul di  feed Threat Intelligence,  menyerang PDN  melalui berbagai metode seperti phishing dan intrusi eksternal.  Kelompok peretas ini juga  memanfaatkan  Initial Access Brokers (IAB), yaitu orang dalam yang dibayar untuk menyediakan akses internal.  Serangan ini  melumpuhkan layanan publik dan  menyebabkan kerugian besar.

Mengetahui ciri-ciri serangan ransomware  sangat penting  untuk  melindungi data dan sistem Anda.  Berikut adalah beberapa tanda yang perlu diwaspadai:

Ciri-ciri Komputer Kena Serangan Ransomware

1. File Tidak Dapat Dibuka

File yang tiba-tiba tidak dapat diakses merupakan salah satu indikasi utama serangan ransomware.  File-file  mungkin  memiliki ekstensi baru yang tidak dikenal atau tidak dapat dibuka dengan program yang biasa Anda gunakan.  Hal ini terjadi karena ransomware telah mengenkripsi file-file tersebut, menjadikannya tidak dapat dibaca tanpa kunci dekripsi khusus.

Ransomware  menggunakan algoritma enkripsi yang kuat untuk mengunci file,  sehingga  mustahil untuk membukanya tanpa kunci yang tepat.  Jika Anda  mengalami masalah dalam membuka file,  segera periksa tanda-tanda lain dari serangan ransomware.

2. Muncul Pesan Tebusan

Pesan tebusan  biasanya muncul di layar komputer setelah file-file dienkripsi.  Pesan ini  menjelaskan bahwa file Anda telah terkunci dan Anda harus membayar sejumlah uang  (tebusan)  untuk mendapatkan kunci dekripsi dan  mengembalikan akses ke file Anda.

Pesan tebusan  seringkali  menampilkan  instruksi  tentang cara membayar tebusan,  biasanya  melalui mata uang kripto seperti Bitcoin,  yang sulit dilacak.  Jangan pernah membayar tebusan  tanpa berkonsultasi dengan ahli keamanan siber.

3. Perubahan Wallpaper Desktop

Beberapa jenis ransomware  mengubah wallpaper desktop  Anda  menjadi gambar atau pesan yang  menunjukkan  serangan ransomware.  Ini bisa berupa  gambar yang  menakutkan atau pesan yang  mengancam.  Perubahan wallpaper  ini  bertujuan untuk  mengintimidasi korban dan  memaksa mereka untuk membayar tebusan.

Ciri-ciri Komputer Kena Serangan Ransomware

ilustrasi komputer
ilustrasi komputer (Sumber: Unsplash) / Domenico Loia

4. Kinerja Komputer Menurun

Ransomware  dapat  memperlambat kinerja komputer  secara signifikan.   Komputer  mungkin  menjadi lambat,  tidak responsif,  atau bahkan  crash.  Hal ini terjadi karena ransomware  menggunakan banyak sumber daya sistem untuk  mengenkripsi file dan  menjalankan proses berbahaya lainnya.

Jika komputer Anda  tiba-tiba  menjadi lambat  tanpa alasan yang jelas,  segera  periksa  tanda-tanda lain dari serangan ransomware.

5. Perubahan Nama File

Ransomware  dapat  mengubah nama file  Anda  menjadi nama yang acak atau tidak berarti.  Hal ini  menyulitkan Anda untuk  mengidentifikasi dan  mengelola file  Anda.  Perubahan nama file  juga merupakan  salah satu  cara ransomware  untuk  menyembunyikan file  dari  program antivirus.

6. Muncul File Baru dengan Ekstensi Aneh

Ransomware  dapat  membuat file-file baru  di komputer  Anda  dengan ekstensi yang aneh atau tidak dikenal.  File-file ini  biasanya berisi  instruksi  tentang cara membayar tebusan  atau  informasi  lainnya  yang  berhubungan dengan  serangan.

7. Antivirus Tidak Berfungsi

Ransomware  dapat  menonaktifkan atau  mengganggu  kerja antivirus  Anda.  Jika antivirus  Anda  tiba-tiba tidak berfungsi,  ini bisa menjadi  tanda  bahwa komputer  Anda  telah terinfeksi ransomware.

Ransomware  seringkali  menargetkan  program antivirus  terlebih dahulu  untuk  mencegahnya  mendeteksi dan  menghapus  malware.  Pastikan antivirus  Anda  selalu  diperbarui dan  aktif.

Ciri-ciri Komputer Kena Serangan Ransomware

Ilustrasi komputer | Christina Morillo dari Pexels
Ilustrasi komputer | Christina Morillo dari Pexels

8. Muncul Peringatan Palsu

Beberapa jenis ransomware  menampilkan  peringatan palsu  tentang masalah keamanan  di komputer  Anda.   Peringatan ini  bertujuan untuk  menakut-nakuti  Anda  agar membayar tebusan.  Peringatan palsu  ini  mungkin  menyerupai  peringatan  dari program antivirus atau sistem operasi.

9. Aktivitas Jaringan yang Mencurigakan

Peningkatan  aktivitas jaringan  yang  tidak biasa  dapat  menjadi  tanda  bahwa komputer  Anda  sedang  mengirim  data  ke  server  yang  dikendalikan  oleh  penjahat siber.  Ransomware  perlu  berkomunikasi  dengan  server  tersebut  untuk  mengirim  kunci enkripsi  dan  menerima  pembayaran  tebusan.

10. Permintaan Akses yang Tidak Biasa

Beberapa  ransomware  meminta  akses  ke  fitur  atau  perangkat  tertentu  di  komputer  Anda,  seperti  kamera  atau  mikrofon.  Ini  bisa  menjadi  tanda  bahwa  penjahat  siber  sedang  mencoba  mencuri  informasi  pribadi  Anda  atau  memantau  aktivitas  Anda.

Pengamat keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya,  menekankan  bahwa  jenis ransomware akan selalu berkembang.  

Apa itu ransomware?

Ransomware adalah jenis malware yang mengenkripsi file di komputer Anda dan meminta tebusan untuk membukanya.

Bagaimana cara ransomware menginfeksi komputer?

Ransomware dapat menyebar melalui email phishing, lampiran yang terinfeksi, situs web yang berbahaya, dan eksploitasi kerentanan perangkat lunak.

Apa yang harus dilakukan jika komputer saya terinfeksi ransomware?

Putuskan koneksi internet, isolasi komputer yang terinfeksi, laporkan ke pihak berwenang, dan jangan bayar tebusan tanpa berkonsultasi dengan ahli.

Bagaimana cara mencegah serangan ransomware?

Perbarui perangkat lunak secara teratur, gunakan antivirus yang kuat, waspadai email phishing, dan cadangkan data secara berkala.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya