Liputan6.com, Jakarta Walau jumlahnya banyak, sperma pria sebenarnya sangat rentan. Ada sederetan alasan kenapa kesuburan sperma bisa menurun. Mulai dari makanan atau minuman yang Anda konsumsi sampai ke lama Anda tidur.
Namun rupanya, masih ada satu hal lagi yang terlewat dari daftar perusak sperma: suara. Paparan kronis terhadap suara bisa mempengaruhi kesuburan, ungkap sebuah studi baru dalam jurnal Enviromental Pollution.
Baca Juga
Dalam studi ini, para pengeliti menganalisis data medis dari lebih 206 ribu pria usia produktif dari Korea Selatan. Mereka menemukan, pria yang terpapar suara saat siang dan malam hari lebih sangat mungkin untuk mengalami kemandulan, dibanding mereka yang berada di daerah yang lebih tenang.
Advertisement
Hubungan ini tetap ada walaupun para peneliti telah melakukan penyesuaian terhadap faktor potensial yang lain, seperti lokasi tempat tinggal, rutinitas olahraga, konsumsi alkohol, dan indeks massa tubuh.
Bahkan, pria yang terpapar suara malam hari setinggi 55 desibel atau lebih--sebagai perbandingan, percakapan normal itu mencapai 60 desibel--14 persen lebih mungkin untuk mendapatkan diagnosis tidak subur, dibanding mereka yang tidur dalam keheningan.
Beberapa studi lain sebelum ini mengajukan beberapa penjelasan yang masuk akal. Sebagai contoh, dalam sebuah studi terhadap tikus yang menghubungan suara dan konsentrasi sperma, para peneliti berteori, penyebabnya adalah berkurangnya kadar testosteron.
Namun ini baru teori, para peneliti belum berhasil menemukan alasan pastinya. Untuk sementara, agar sperma selalu sehat ada baiknya memastikan Anda tidur tanpa diiringi suara apapun di malam hari. Mengutip Men's Health, Kamis (27/4/2017).