Liputan6.com, Jakarta Obat tiroid bernama Levotiroksin (L-tiroksin) berperan menggantikan fungsi kelenjar tiroid untuk mengatur metabolisme tubuh. Obat ini biasa digunakan orang yang mengalami kekurangan hormon tiroid (hipotiroid), terutama setelah operasi pengangkatan tiroid.
Baca Juga
Advertisement
Pasien yang menjalani operasi pengangkatan tiroid di leher harus minum Levotiroksin seumur hidup, kata ahli endokrin Fakultas Kedokteran UI-RS Cipto Mangunkusumo, dr Farid Kurniawan, SpPD dalam acara Sehatkah Tiroidmu? Mengenal Hipotiroid, Hipertiroid, dan Kanker Tiroid di Shangri-la Hotel Jakarta, ditulis Minggu (23/7/2017).
Namun, penggunaan Levotiroksin kerap disalahgunakan sebagai obat pelangsing. Bahkan orang normal, yang tidak mengalami gangguan tiroid pun meminumnya. Lantas bagaimana efek yang terjadi pada tubuh?
"Dulu, obat ini jadi obat pelangsing karena dianggap bisa menurunkan berat badan. Sayangnya, penggunaan Levotiroksin pada orang normal justru berbahaya. Efek sampingnya bisa membuat seseorang sering berdebar-debar dan berisiko tinggi punya penyakit jantung," jelas dr Farid.
Jika berkelanjutan obat tiroid ini diminum, maka merusak organ tubuh. Tulang menjadi keropos (osteoporosis). Yang paling parah dapat membuat orang menjadi koma hingga sebabkan kematian.