Kena Sanksi, Begini Nasib Direktur Lama RS Mitra Keluarga

Seperti apa nasib direktur lama RS Mitra Keluarga Kalideres pasca kasus meninggalnya bayi debora?

oleh Umi Septia diperbarui 25 Okt 2017, 14:00 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2017, 14:00 WIB
[Bintang] Cerita Sedih di Balik Kematian Bayi Debora
Diduga tidak mendapatkan pelayanan yang maksimal karena kendala biaya akhirnya bayi Debora menghembuskan napas terakhirnya. (Foto: Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta RS Mitra Keluarga Kalideres telah menindaklanjuti salah satu sanksi yang diberikan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta terkait kasus meninggalnya bayi debora. Salah satunya dengan mengganti direktur rumah sakit, lalu bagaimana dengan nasib direktur yang lama?

"Direktur yang lama yaitu dr. Fransisca Dewi kami pindah tugaskan ke tempat yang kami anggap sesuai dengan kompetensinya," ucap Juru bicara RS Mitra Keluarga Kalideres dr. Nurvantina Pandina saat ditemui pada Selasa (24/10/2017) di kawasan Jakarta Pusat.

Dr. Nurvantina menjelaskan, posisi dr Fransisca telah digantikan oleh direktur yang baru, yaitu dr. Jocelyn Adrianto. Lebih lanjut dia menjelaskan, penunjukkan dr. Jocelyn didasari alasan pengalaman yang dimiliki serta latar belakang pendidikan.

"Dr Jocelyn memiliki latar belakang pendidikan administrasi rumah sakit dan berpengalaman sebagai direktur di rumah sakit swasta yang terakreditasi dan telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan," kata dr Nurvantina.

Selain mengganti direktur rumah sakit, RS Mitra Keluarga juga merombak dua kepala manajemen, yaitu kepala manajer keperawatan dan manajer marketing and customer management.

"Dalam menindaklanjuti sanksi, kami mengacu pada saran dan rekomendasi dari Dinkes, yaitu restrukturisasi dimana kami memperbaiki semua kepala manajemen," ucap dr. Jocelyn.

Pihak RS Mitra Keluarga Kalideres telah menunjuk MY Sriyanti sebagai manajer keperawatan menggantikan Ignatia M Shanti, serta menunjuk dr. Dina Hanum sebagai manajer marketing and customer management menggantikan Nilo Rita.

Dia berharap, dalam kepemimpinannya ini, RS Mitra Keluarga Kalideres dapat membenahi manajemen dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.

 

Saksikan video menarik berikut :

 

 

Pembenahan oleh direktur baru

Menurut dr Jocelyn, dia akan menargetkan untuk menyelesaikan akreditasi sesuai waktu yang ditentukan, yaitu enam bulan sejak surat keputusan kepala dinkes dikeluarkan, yaitu pada 25 September 2017.
 
"Kami berkomitmen, nanti awal Desember, akan melaksanakan survei dari komite akreditasi rumah sakit," ucap dr Jocelyn. 
 
Selain itu, dia juga berupaya untuk meningkatkan kualitas para pegawai rumah sakit.
 
"Kami juga melakukan upaya kompetensi medis dan nonmedis melalui pelatihan dan kerja sama dengan instansi terkait," jelasnya.
 
Tak hanya itu, RS Mitra Keluarga juga berupaya meningkatkan corporate social responsibility (CSR). 
 
"RS Mitra Keluarga Kalideres tadi melakukan bakti sosial untuk masyarakat sekitar yang memang membutuhkan dan nanti juga akan ada khitanan massal pada 28 Oktober ini," ucap dia.
 
Dia menjelaskan, CSR dilakukan bukan karena kasus ini. Mereka sudah sering melakukan CSR sejak lama. 
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya