Liputan6.com, Jakarta Dibandingkan kelompok lain, wanita menopause punya kecenderungan tinggi alami hipertensi.
Wanita menopause lebih rentan terkena hipertensi alias tekanan darah tinggi karena faktor hormonal seperti disampaikan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Rossana Barack.
Baca Juga
Rossana yang juga Ketua 12th Annual Scientific Meeting of Indonesian Society of Hypertension (InaSH) menjelaskan ketika wanita menopause berusia 65 ke atas itu bakal mengalami penurunan hormon estrogen. Hal tersebut berpengaruh pada tekanan darah.
Advertisement
"Pengaruh terbesar yang berkaitan hipertensi karena hormon. Wanita kan punya hormon estrogen ya. Jadi, hormon estrogen itu power-nya kuat sekali," papar Rossana di Jakarta ditulis Jumat (23/2/2018).
Ketika tekanan darah sulit dikontrol, risiko hipertensi jadi meningkat. Oleh karena itu, Rossana menyarankan, wanita menopause rajin kontrol tekanan darah.
"Hipertensi itu silent killer (diam-diam membunuh). Kadang enggak ada keluhan, tapi tiba-tiba bisa membuat seseorang kena serangan jantung atau badannya lemas," lanjut Rossana.
Saksikan juga video menarik pilihan berikut:
Hormon estrogen turun drastis saat menopause
Ketua Indonesian Society of Hypertension, Yuda Turana mengungkapkan, risiko penyakit jantung dan stroke pada wanita menopause juga perlu diwaspadai.
Saat menopause, penurunan hormon estrogen langsung drastis. "Hormon estrogen yang menurun drastis ini bisa membuat wanita berisiko vaskular (penyakit jantung) dan stroke. Vaskular dan stroke-nya bisa lebih memburuk dibanding pria, " lanjut Yuda di kesempatan yang sama.
Advertisement