Liputan6.com, Jakarta Rabies lebih banyak ditularkan lewat gigitan anjing ke manusia. Jika tak segera ditangani, rabies bisa merenggut nyawa manusia.
Data Organisasi Pangan Dunia (FAO) menyebutkan, rabies bisa 99 persen fatal bila menginfeksi manusia. Indonesia belum bebas rabies. Salah satu daerah di Indonesia yang belum bebas rabies yaitu Bali.
Baca Juga
VIDEO: Miris! Gudang Penampungan Anjing Konsumsi Digerebek di Banyuwangi, Hendak Dikirim ke Solo Raya
Buntuti Truk Pengangkut, Pecinta Satwa Temukan Gudang Penampungan Anjing yang akan Dikirim ke Solo di Banyuwangi
5 Cara Mengonsumsi Alpukat untuk Menurunkan Kolesterol dan Mendapatkan 3 Manfaat untuk Jantung Anda
Hingga saat ini, penanganan rabies di Bali masih terus digalakkan, caranya dengan pemberian vaksin. Untuk mencegah rabies, Anda juga harus menghindari gigitan anjing.
Advertisement
Anda mungkin mempertanyakan, selain gigitan anjing, apakah rabies bisa ditularkan dari konsumsi daging anjing?
"Kalau makan daging anjing olahan (yang sudah dimasak) tidak ada risiko terinfeksi rabies. Ini karena patogen (bakteri) pada anjing pasti mati (saat dimasak)," kata Wahid Fakhri Husein dari NTA Zoonosis and EIDS Control FAO dalam acara "Workshop Protecting Lives and Livelihoods" di Hotel Salak Herritage, Bogor, Jawa Barat, ditulis Rabu (6/3/2018).
Â
Saksikan juga video berikut ini:
Â
Sasaran yang rentan terinfeksi
Seseorang yang makan daging anjing memang tidak berisiko tertular rabies. Namun, individu yang mengolah daging anjing itulah yang rentan terinfeksi rabies.
"Yang berisiko tertular rabies itu orang yang mengolah daging anjing. Ini karena saat mengolahnya, seseorang bisa terkena air liur anjing dari mulutnya," lanjut Fakhri.
Adanya gigitan dan kontak terhadap air liur anjing menjadi risiko kuat seseorang terinfeksi rabies. Populasi anjing yang tidak terkontrol bisa juga membuat mudah tertular rabies.
Advertisement