Liputan6.com, Jakarta Mengenalkan air putih pada bayi bisa dilakukan ketika si Kecil sudah cukup usia.
Pada bayi ASI eksklusif, mereka tidak membutuhkan dan tidak perlu diberikan air putih. Bayi di bawah enam bulan mendapatkan cukup cairan hanya dari ASI, walaupun cuaca panas dan ketika bayi berkeringat.
Advertisement
Baca Juga
Akan tetapi, ketika bayi sudah menginjak usia enam bulan, bayi sudah boleh diberikan sedikit air putih ketika haus atau berkeringat. Hanya saja, perlu diingat jangan terlalu banyak memberikan air putih karena dapat membuat bayi menjadi kembung, tidak mau lagi minum ASI, atau bahkan sakit perut. Apalagi, terlalu banyak air putih juga mengganggu proses penyerapan nutrisi dari ASI.
Advertisement
Pada kasus yang lebih gawat (tapi jarang, pemberian air putih terlalu banyak dapat menyebabkan intoksikasi air. Dalam kondisi ini, air mengencerkan kadar garam dalam tubuh sehingga tubuh mengalami ketidakseimbangan cairan. Akibatnya, bayi dapat mengalami kejang, penurunan kesadaran, bahkan koma.
Â
Â
Saksikan juga video menarik berikut:
Â
Ketika anak 1 tahun
Ketika anak menginjak usia 1 tahun dan sudah mengonsumsi makanan padat, ibu dapat memberikan air putih sesuai dengan keinginan anak.
Pada kondisi tertentu seperti diare, anak dapat mengalami kekurangan cairan. Hindari pemberian air putih karena anak membutuhkan carian yang mengandung elektrolit. Namun, sebaiknya tetap berkonsultasi ke dokter sebelum memberikan cairan elektrolit kepada anak Anda.
Sebagai kesimpulan, bayi ASI eksklusif tidak perlu diberikan air putih. Setelah menginjak usia 6 bulan, bayi sudah boleh diperkenalkan sedikit air putih.
Â
Sumber: Klikdokter
Advertisement