ASI Seret karena Stres? Tetap Tenang, Coba Cara Ini untuk Meningkatkannya

Pergulatan yang dihadapi terkadang membuat ibu menyusui mengalami stres yang bisa menyebabkan produksi ASI seret.

oleh Benedikta Desideria Diperbarui 09 Mar 2025, 14:00 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2025, 14:00 WIB
Konselor laktasi dokter Patricia Sowita dan Stefani Gabriela (tengah) berbagi tips agar tetap tenang saat produksi ASI turun.
Konselor laktasi dokter Patricia Sowita dan Stefani Gabriela (tengah) berbagi tips agar tetap tenang saat produksi ASI turun.... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Menjadi ibu butuh banyak adaptasi sana dan sini. Mulai dari adaptasi dengan peran baru, berhadapan dengan bayi yang maunya dengan ibu terus menerus, berat badan bayi yang belum naik optimal, belum lagi pekerjaan rumah tangga yang rasanya tak terurus serta urusan kantor atau bisnis bagi ibu bekerja.

Pergulatan itu terkadang membuat ibu menyusui mengalami stres yang bisa menyebabkan produksi ASI seret. Jika ini sedang dialami, konselor laktasi dokter Patricia Sowita mengingatkan tiga hal berikut:

1. Ingat Kembali Tujuan Memberikan ASI

Coba diingat-ingat kembali tujuan memberikan ASI. Patricia mengatakan bahwa setiap ibu bisa memiliki tujuan yang berbeda-beda.

"Apa karena orang lain? Gengsi? Atau ingin memenuhi kebutuhan nutrisi anak? Coba lihat kembali tujuan ibu. Lalu, kumpulkan tekad atau motivasi," papar Patricia.

2. Dukungan Orang Terdekat

"Semangat, dukungan dari orang terdekat terutama suami itu dibutuhkan ibu menyusui," kata Patricia.

Dukungan suami amat berarti sekali bagi istri. Suami yang bangun tengah malam menemani istri yang tengah menyusui atau pumping, mengambilkan air putih dan makanan, memijat punggung istri atau merapikan pumping usai menyusui itu amat berarti bagi seorang ibu menyusui.

"Support suami penting ya disini baik fisik, moral dan juga finansial untuk ibu menyusui," katanya.

 

 

Promosi 1

3. Bahagia

 

Ini adalah aspek lain yang perlu ibu menyusui upayakan. Salah satu caranya dengan me time atau melakukan hal-hal yang disukai misalnya minum es cokelat kesukaan, makan dengan tenang, mandi dengan santai.

"Mama, please, jangan lupa me time. Isi tangki cinta kita. Me time bukan berarti ibu egois tapi agar bahagia," pesan Patricia di depan belasan ibu menyusui dalam acara "Power Pump Mom! pada Sabtu, 8 Maret 2025 di BSD, Tangerang.

Tips Menyusui ala Momfluencer Stefani Gabriela

Momfluencer Stefani Gabriela berbagi tips soal ASI.
Momfluencer Stefani Gabriela berbagi tips soal ASI.... Selengkapnya

Momfluencer Stefani Gabriela mengungkapkan tips agar suplai ASI kembali naik dengan melakukan hal berikut:

1. Minta Break

Ibu menyusui bisa menyampaikan ke support system misal ke suami atau orangtua untuk menjaga anak sebentar agar ibu bisa punya me time.  

"Me time-nya aku bisa nonton, lalu mandi dan makan dengan tenang itu juga me time ya buat ibu. Hal-hal itu bisa membantu kembali recharge," kata Stefani.

2. Makan Enak

Stefani mengatakan bahwa menikmati makanan enak adalah salah satu hal yang ia sukai dan membuatnya lebih bahagia, termasuk saat menjalani peran sebagai ibu menyusui.

"Selama mental terjaga, kayaknya apapun masalah yang kita hadapi itu bisa dilewati," kata Stefani tertawa.

Penyebab Ibu Menyusui Stres

Kurang Percaya Diri

MenyusuiKeraguan menyusui karena ukuran payudara, diet, jadwal kerja, atau sejumlah alasan lainnya bisa membuat ibu stres. Bicarakan tentang hal ini dengan konselor laktasi atau kelompok ibu menyusui untuk mendapatkan dukungan.

Masalah Menyusui

Masalah menyusui dini seperti kesulitan membuat bayi menyusu dan puting yang sakit bisa membuat frustrasi dan stres. Segera cari bantuan jika merasakan hal ini. 

Merasa Lelah

Merawat bayi yang baru lahir itu melelahkan. Ini adalah perawatan sepanjang waktu. Tambahan dan tanggung jawab lain dalam hidup rentan membuat ibu menjadi kewalahan dan kelelahan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya