Di Tengah Isu Terorisme, Tagar Positif Kuatkan Hati Masyarakat dan Aparat

Tagar-tagar semacam ini secara psikologis mampu memberikan efek positif bagi masyarakat serta aparat yang menangani aksi-aksi terorisme tersebut

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 15 Mei 2018, 12:00 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2018, 12:00 WIB
Gabungan Suporter Bola Gelar Aksi Lilin Doakan Korban Bom Surabaya
Lilin simbol cinta dinyalakan oleh gabungan suporter klub sepak bola dalam aksi solidaritas terkait tragedi teror bom di Surabaya dan Sidoarjo di Taman Suropati, Jakarta, Senin (14/5). (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta Tagar-tagar bernadakan positif di tengah isu terorisme menurut psikolog Ratih Ibrahim mampu menguatkan hati dan memberikan semangat positif. Terutama, bagi masyarakat yang takut setelah aksi bom Surabaya.

"Tagar (seperti) #kitabersamapolri itu menguatkan hati," kata Ratih ketika dihubungi oleh Health Liputan6.com, ditulis Selasa (15/5/2018).

Menurutnya, tagar semacam itu tidak akan memberikan ketakutan pada masyarakat. Namun memberikan efek positif dan menunjukkan empati serta dukungan terutama pada pihak-pihak yang bertugas menangani hal ini.

"Menghormati polisi yang gugur dalam tugas. Bantu untuk ada rasa bersama yang harus dibela, bahwa sama-sama Indonesia," jelas pendiri Personal Growth ini.

"Saat kemudian tindak tegas penanganan dilakukan, jadi heroik dan memberi rasa aman bahwa ada pahlawan yang bangkit menyelamatkan masyarakat," tambahnya.

Ratih bahkan mengibaratkan mereka seperti seorang jagoan di dalam film yang menyelamatkan masyarakat.

"Seperti saat kamu nonton film dan jagoannya datang, bangkit, dan berjuang menyelamatkan hidupmu. Kamu jadi bersemangat oleh harapan yang membesar," kata Ratih.

Tonton juga video menarik berikut ini:

 

Sasaran Bukan Kelompok Tertentu

Wali Kota Risma Santuni Keluarga Korban Bom Gereja Surabaya
Wali Kota Risma Santuni Keluarga Korban Bom Gereja Surabaya. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Psikolog Alva Paramitha mengatakan, masyarakat jangan memandang bahwa aksi semacam ini dengan pandangan sempit.

Menurutnya, yang menjadi sasaran para pelaku bukanlah kelompok tertentu namun stabilitas suatu negara.

"Kita harus melihat sebetulnya yang menjadi perhatian adalah stabilitas negara, ini jadi tugas kita semua," ujar Alva ketika dihubungi Health Liputan6.com.

"Memang sudah harus tegas bahwa kita mengutuk tindakan terorisme itu. Apapun tujuan mereka. Lebih ke kemanusiaan," tambahnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya