Liputan6.com, Jakarta "Kalau punya anak nanti siap-siap deh, pasti tembok kamu enggak akan bersih, bakal dicoret-coret sama dia."
Begitu pesan sahabat ke teman yang baru menikah. Ya, memang pada saat usia dua tahun anak mulai mengeksplorasi, ketika diberi pulpen, pensil, pensil warna semua area jadi media coret-coretnya. Namun, jangan dimarahi ya ketika anak coret-coret karena bisa menganggu tumbuh kembangnya begitu seperti disampaikan psikolog anak dan keluarga, Ajeng Raviando.
Baca Juga
Orangtua harus menghindari marah pada si kecil. Bila sering memarahi anak, kata Ajeng, akan mengganggu tumbuh kembangnya. Sementara itu, aktivitas mencoret tembok sebenarnya merupakan bagian dari kreativitasnya.
Advertisement
"Jadi sebaiknya memang dihindari untuk melarang anak, sepanjang tidak membahayakan mereka dan selama mereka butuh wadah untuk mengekspresikannya," jelas Ajeng.
Â
Wadah coret-coret
Meski begitu, bukan berarti kita mengizinkannya membuat karya 'masterpiece' di tembok kan? Orangtua bisa memberikan 'wadah' untuk si Kecil mencoret, misalnya kertas gambar.
Cara lain yang lebih membuat moms tenang, gunakan cat tembok waterbase pada dinding rumah. Menggunakan cat waterbase, noda dan kotoran di tembok bisa dengan mudah dihilangkan. Salah satu cat yang bisa digunakan adalah Dulux Easy Clean.
"KidProof+ Technology ini juga dilengkapi dengan formula anti-bakteri yang memberikan perlindungan pada dinding, sehingga aman untuk si kecil. Teknologi ini sekaligus diformulasikan agar noda mudah dibersihkan," jelas Head of Brand and Consumer Marketing PT ICI Paints Indonesia (Dulux) Anastasia Tirtabudi.Â
Â
Penulis: Stella Maris
Sumber: Vemale.com
Advertisement