Kenali 3 Gejala Utama Kanker Usus

Jika Anda merasakan ada salah satu gejala kanker usus, segera pergi ke dokter.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 23 Okt 2018, 14:00 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2018, 14:00 WIB
Kanker Usus Besar
Ada gejala kanker usus yang harus diketahui. (iStockphoto)

Liputan6.com, Inggris Kanker usus merupakan istilah umum untuk kanker yang dimulai di usus besar. Namun, tergantung pada di mana kanker dimulai. Kanker usus kadang-kadang disebut kanker kolon atau rektum.

Pada umumnya, gejala kanker usus tidak terdeteksi sehingga tidak membuat Anda merasa sakit. Dan, kanker usus besar paling sering terjadi pada orang berusia di atas 60. Orang yang berusia antara 60 dan 74 tahun memenuhi syarat untuk skrining kanker usus dari laporan NHS.

Skrining kanker usus melibatkan penggunaan alat uji rumah untuk mengirim beberapa sampel dari tinja. Skrining untuk menguji, apakah ada darah pada tinja atau tidak.

Ini dapat membantu mendeteksi kanker usus sebelum gejala muncul. Jadi, lebih mudah untuk mengobati dan meningkatkan kemungkinan bertahan hidup, menurut NHS.

Oleh karena itu penting untuk mengenali gejala kanker usus. Dilansir dari Express, Selasa (23/10/2018), lebih dari 90 persen orang dengan penyakit ini akan mengalami salah satu dari tiga gejala utama kanker usus.

 

 

Saksikan video menarik berikut ini:

Buang air besar terus-menerus

Ilustrasi BAB (iStock)
Buang air besar terus-menerus dan encer bisa jadi pertanda kanker usus. (iStock)

Gejala ini ditandai bolak-balik ke toilet lebih sering dengan kotoran yang lebih encer. Kadang-kadang bisa disertai dengan nyeri perut.

Nyeri perut atau kembung

Kebanyakan orang dengan gejala-gejala ini tidak akan menderita kanker usus, tetapi National Health Service Inggris menyarankan segera temui dokter jika nyeri perut atau kembung bertahan lebih lama selama lebih dari empat minggu.

Darah dalam tinja

Ilustrasi BAB (iStock)
Ada darah dalam tinja bisa menjadi salah satu gejala kanker usus. (iStock)

Darah dalam tinja bisa menjadi tanda kanker usus. Darah pada tinja akibat pembengkakan pada pembuluh darah yang membesar.

Pembengkakan berada di dalam atau di sekitar dubur dan anus. Selain darah dalam tinja, gejala-gejala lain dari adanya lendir setelah buang air besar, rasa nyeri, kemerahan, dan bengkak di sekitar anus.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya