Lewat Tulisan, Penulis Cilik Ini Ajak Masyarakat Kurangi Sampah Plastik

Tulisan Siti Juneeta Khairunnisa berhasil menjadi pemenang pertama sebuah Festival Penulis Cilik

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 24 Okt 2018, 12:00 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2018, 12:00 WIB
Penulis cilik SIDU
Siti Juneeta Khairunnisa bersama sang ibu, Indriani Fitri ketika menjadi pemenang pertama Festival Penulis Cilik SIDU 2018 (Liputan6.com/Giovani Dio Prasasti)

 

Liputan6.com, Jakarta Sebuah cerita tentang penyu yang mati karena menelan sampah plastik di laut, memotivasi Siti Juneeta Khairunnisa (10) untuk mengajak masyarakat Indonesia diet kantong plastik.

Ajakan tersebut disampaikan siswi kelas 5 SDII Al Abidin Surakarta, Solo, Jawa Tengah, lewat sebuah tulisan yang keluar sebagai pemenang Festival Penulis Cilik SIDU 2018.

Nisa, begitu dia akrab disapa, mengaku perih setiap kali mendengar ada hewan laut yang mati karena tidak sengaja memakan sampah plastik.

"Harapanku, suatu hari Indonesia lebih merdeka (dari) sampah plastik, dan lebih banyak orang menggunakan kantung belanja kain daripada plastik," kata Nisa di Jakarta pada Selasa, 23 Oktober 2018.

Nisa yang sudah hobi menulis sejak 3 SD ini, mengaku, perlahan-lahan sudah melakukan diet kantong plastik.

Contohnya, setiap kali belanja, dia tidak minta barang belanjaan ditaruh di plastik. Kalau bisa dipegang, akan dipegang saja.

"Kalau belanjaannya banyak, pakai kardus atau kantung belanja dari kain," kata Nisa menambahkan.

Selain itu, Nisa sering membawa tempat makan sendiri apabila membeli jajanan.

 

Saksikan juga video menarik berikut ini:

 

 

Dikenalkan dengan Kebiasaan Membaca

Siti Juneeta Khairunnisa bersama sang ibu, Indriani Fitri ketika menjadi pemenang pertama Festival Penulis Cilik SIDU 2018 (Liputan6.com/Giovani Dio Prasasti)
Siti Juneeta Khairunnisa bersama sang ibu, Indriani Fitri ketika menjadi pemenang pertama Festival Penulis Cilik SIDU 2018 (Istimewa)

Dalam tulisan mengenai sampah plastiknya, Nisa dibantu sang ibu untuk melakukan riset kecil-kecilan mengenai berbagai fakta tentang masalah tersebut, serta proses penyuntingan tulisannya.

Sang ibu, Indriani Fitri (43) bercerita pada Health Liputan6.com bahwa Nisa sudah dikenalkan pada kebiasaan membaca sejak usianya 2 tahun.

"Terus saya juga memang punya harapan kalau bisa menulis, yang harus saya kenalkan dahulu adalah buku. Biar dia senang membaca," kata Indri menuturkan. Istri dari Suwilwan Rachmat ini mengatakan, dirinya selalu mengawasi dan tidak terlalu membebaskan Nisa untuk menonton televisi atau memakai gawai.

Kegemaran Nisa dalam menulis sendiri muncul ketika dirinya dibelikan sebuah buku diary saat hari ulang tahun ke tujuhnya.

Selain itu, dia juga mulai hobi menulisnya dari sebuah kolom karangan yang ada di sebuah buku favoritnya berjudul Princess Dream.

 

Menjadi Pemenang Festival Penulis Cilik

Pemenang Festival Penulis Cilik
Tiga pemenang Festival Penulis Cilik SIDU 2018 (dari kiri ke kanan), Alfia Kirana Maheswari, Siti Juneeta Khairunnisa, dan Bianca Alexandria Situmorang (Istimewa)

Hobinya tersebut juga sering dia salurkan dalam bentuk menulis beberapa cerpen dan komik sederhana yang tidak mereka publikasikan. Ceritanya banyak berasal dari pengalaman Nisa sehari-hari.

Kebiasaan baik ini jelas membuahkan prestasi bagi Nisa. Karya tulisnya yang berjudul "Indonesia Bebas Sampah Plastik" berhasil menjadi juara pertama Festival Penulis Cilik SIDU 2018.

Selain itu, dirinya juga mendapat pelatihan menulis dari sebuah majalah anak di Indonesia, tabungan pendidikan, serta bertemu dengan jurnalis senior Andy F. Noya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya