Liputan6.com, Jakarta Jangan biarkan berhubungan seks menjadi aktivitas tak menyenangkan lantaran terganggu oleh bau tidak sedap. Terlebih aroma tersebut keluar dari vagina.Â
Setelah bercinta memang ada berbagai jenis bau yang dapat tercipta. Mulai dari bau keringat, bau lateks kondom, gel lubrikan, atau bau alami dari cairan vagina dan sperma.
Baca Juga
Namun, jika Anda mencium bau yang mengganggu dari vagina, seperti bau amis atau bau busuk yang tidak wajar, sepertinya ada sesuatu yang tidak beres pada diri Anda.
Advertisement
Kebanyakan bau tidak sedap yang timbul usai berhubungan seks disebabkan oleh penyakit infeksi bakteri vagina atau bacterial vaginosis.
Kondisi ini timbul jika terjadi ketidakseimbangan flora di dalam vagina. Jenis bakteri tertentu bertambah banyak jumlahnya secara signifikan. Pada keadaan ini, pH vagina yang harusnya bersifat asam berubah menjadi lebih basa.
Â
Selain Bau Amis yang Muncul Setelah Berhubungan Seks
Selain menimbulkan bau amis yang tak sedap setelah bercinta, bacterial vaginosis juga menimbulkan gejala seperti keputihan berwarna putih bening atau keabu-abuan, nyeri, dan gatal.
Cara Menjaga Kesehatan Vagina
Kebersihan vagina tentunya wajib dijaga agar bacterial vaginosis tidak timbul. Namun, ada beberapa hal lain yang harus Anda ketahui mengenai perawatan area kewanitaan.
Setelah berhubungan intim, biasakan untuk selalu buang air kecil dan mencuci vagina dengan air. Bila memungkinkan, air matang akan lebih baik.
Hindari membersihkan vagina dengan sabun. Jika ingin menggunakannya, pilihlah pembersih kewanitaan khusus yang memiliki pH rendah yang sesuai dengan vagina Anda.
Hindari pula melakukan douching atau menyemprotkan cairan pembersih ke dalam vagina. Kebiasaan ini dapat berisiko membawa kuman dari vagina untuk masuk ke dalam rahim.
Jika usai bercinta, bau tak sedap masih muncul meski Anda sudah rajin menjaga kebersihan vagina, mungkin Anda perlu berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter. Nantinya dokter akan mendiagnosis dan memberikan pengobatan yang tepat untuk menghilangkan bau tak sedap pada area kewanitaan Anda.
Penulis : Dr Karin Wiradarma/ Klik Dokter
Â
Advertisement