Liputan6.com, Jakarta Perayaan Tahun Baru China atau Imlek biasanya diisi mendoakan leluhur lalu berkumpul bersama keluarga. Ketika keluarga besar sudah berkumpul, biasanya dilanjutkan dengan makan-makan enak.
Di masyarakat kita makan enak didefinisikan dengan mengonsumsi makanan dengan lauk pauk berlimpah, tinggi lemak, dengan cita rasa gurih-gurih tinggi garam dan penyedap. Namun, ada bahaya mengintai lho bila tidak membatasi asupan makan.
Baca Juga
"Kondisi makan dengan tinggi lemak, tinggi kolesterol dan tinggi purin serta asin-asin jelas merupakan makanan yang tidak sehat khususnya bagi masyarakat yang sudah mempunyai masalah berupa kolesterol tinggi, kadar asam urat yang tinggi, obesitas, hipertensi, penyakit diabetes melitus," kata dokter spesialis penyakit dalam Ari Fahrial Syam dalam pesan singkat yang diterima Health-Liputan6.com, Selasa (5/2/2019).
Advertisement
Â
Jangan lupa makan buah dan sayur
Agar usai Imlek tetap sehat, Ari menyarankan agar tetap memperhatikan asupan makan yang masuk ke tubuh. Pastikan tidak hanya mengonsumsi makanan enak yang kaya lemak tapi juga serat seperti yang terdapat dalam buah dan sayur.
"Tetap perhatikan makan, konsumsi sayur mayur dan buah-buahan, buah dan sayur mayur akan membuat lambung kita cepat penuh dan cenderung kita tidak akan menambah makan lagi," kata pria yang juga dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini.
Serat yang terdapat dalam buah dan sayur, kata Ari, akan mengurangi asupan gula dan kolesterol yang ada usus halus. Selain itu, kehadiran serat juga memperlancar buang air besar."Jangan lupa juga banyak minum dan tetap berolahraga," pesannya.
Ketika tubuh sehat, tentu akan membuat kehidupan jadi lebih menyenangkan. Pertemuan dengan keluarga jadi lebih berarti ketika tubuh sehat.
"Pesta juga tidak selalu penuh dengan makan enak, karena makna pesta adalah berkumpul dan saling bertemu," katanya.
Â
Â
Saksikan juga video menarik berikut
Advertisement