Penderita Kusta Lebih Banyak Ditemukan di Pesisir, Kenapa?

Sebagian penderita kusta tinggal di daratan rendah dan pesisir, ada alasan di balik hal ini.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 08 Feb 2019, 07:00 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2019, 07:00 WIB
Ilustrasi Kusta (iStockphoto)
Pasien kusta (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Bakteri Mycobacterium leprae, yang menjadi penyebab kusta rupanya suka hidup pada suhu hangat hingga panas. Sehingga, tak heran bakteri kusta ini mudah menular dan berkembangbiak di daerah daratan rendah dan pesisir.

"Bakteri kusta suka sekali hidup pada suhu hangat dan panas. Suhunya 37 derajat Celsius. Makanya, penderita kusta lebih banyak di daratan tinggalnya, bukan di pegunungan," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan RI, Wiendra Waworuntu.

Selain di daratan, penderita kusta juga lebih sering ditemukan di wilayah pesisir. "Lebih sering juga penderita kusta ditemukan di wilayah pesisir, seperti Madura. Karena suhu di pesisir termasuk panas," tambah Wiendra dalam konferensi pers "Stop Diskriminasi: Ayo Sukseskan Eliminasi Kusta" di Kementerian Kesehatan, Jakarta, Kamis, (7/2/2019).

 

Jangan lupa skrining tubuh

Ahli eliminasi kusta Sri Linuwih Menaldi (Foto: Fitri Haryanti Harsono/Liputan6.com)
Ahli eliminasi kusta Sri Linuwih Menaldi (Foto: Fitri Haryanti Harsono/Liputan6.com)

Ahli eliminasi kusta Sri Linuwih Menaldi menambahkan bahwa memang berkembangbiaknya bakteri kusta sangat dipengaruhi suhu.

"Suhu berpengaruh juga pada perkembangbiakan bakteri. Tergantung bakterinya juga, mampu hidup atau tidak pada suhu tertentu. Kalau bakteri kusta mampu hidup pada suhu hangat," tambahnya.

Untuk mencegah kusta menjadi kondisi yang parah, ada skrining tubuh yang bisa dilakukan. Skrining biasa dilakukan, terutama di daerah-daerah yang endemik kusta. Misalnya, Maluku dan Papua.

Cara skrining yakni dengan menemukan bercak putih dan merah pada kulit, yang bisa menjadi gejala awal kemungkinan seseorang kena kusta.

 

 

Saksikan juga video menarik berikut

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya