Liputan6.com, Jakarta Menopause merupakan kondisi alami yang akan dialami setiap wanita. Menopause adalah akhir dari siklus menstruasi dan kesuburan wanita. Menopause umumnya dialami oleh wanita yang berumur antara 40-57 tahun.
Baca Juga
Advertisement
Menopause bukan termasuk penyakit atau gangguan kesehatan, karena merupakan proses alami masa reproduksi wanita. Namun, ada beberapa kasus di mana perempuan mengalami kondisi menopause dini. Hal ini mungkin karena tindakan medis tertentu yang menyebabkan produksi hormon progesteron dan estrogen sehingga proses ovulasi lama kelamaan akan berhenti.
Jika Anda telah memasuki masa menopause akan mengalami beberapa gejala. Hal ini disebabkan karena perubahan hormon yang dialami saat proses menopause. Maka dari itu penting untuk menjaga kesehatan menjelang periode menopause.
Agar lebih memahami apa itu menopause, simak ulasan mengenai pengertian dan gejala menopause yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (14/3/2019).
Mengenal Menopause
Menopause adalah kondisi di mana seorang wanita tidak mengalami menstruasi dalam kurun waktu 1 tahun. Hal ini terjadi karena ovarium tidak lagi menghasilkan hormon estrogen dan progesterone yang dibutuhkan untuk kesuburan.
Menopause ditandai dengan masa haid yang telah berhenti selama 1 tahun. Menopause terjadi secara alami seiring bertambahnya usia. Tetapi menopause juga dapat terjadi karena operasi, perawatan penyakit, atau penyakit tertentu.
Usia rata-rata menopause berkisar 43–57 tahun. Namun tidak ada cara yang pasti untuk memprediksi kapan seorang wanita akan memasuki masa menopause.
Faktor keturunan juga turut berperan dalam usia menopause hadir. Seorang wanita akan mengalami masa menopause pada usia tidak jauh berbeda dari ibunya.
Menopause terjadi dalam 3 tahap yaitu premenopause, menopause, dan postmenopause.
Premenopause
Biasanya dimulai beberapa tahun sebelum menopause, ketika ovarium secara bertahap membuat lebih sedikit estrogen. Premenopause berlangsung hingga menopause, titik ketika ovarium berhenti mengeluarkan telur. Dalam 1-2 tahun terakhir premenopause, penurunan estrogen semakin cepat. Pada tahap ini, banyak wanita mengalami gejala menopause.
Menopause
Ini adalah titik ketika sudah setahun sejak seorang wanita terakhir mengalami periode menstruasi terakhir. Pada tahap ini, ovarium telah berhenti mengeluarkan telur dan membuat sebagian besar estrogen.
Pascamenopause
Ini adalah tahun-tahun setelah menopause. Selama tahap ini, gejala menopause seperti hot flashes dialami sebagian besar wanita. Tetapi risiko kesehatan terkait dengan hilangnya estrogen meningkat seiring bertambahnya usia wanita.
Advertisement
Gejala Menopause pada Wanita
Seperti yang dijelaskan pada tahap menopause sebelumnya. Selama menopause, tubuh seorang wanita secara perlahan mengurangi produksi hormon estrogen dan progesterone sehingga terjadilah berbagai gejala menopause.
Ketika terjadi secara alami, gejala menopause pertama adalah siklus menstruasi yang tidak teratur. Menstruasi tidak teratur dapat berupa siklus yang memendek atau memanjang serta berapa lama seorang wanita mengalami masa haid. Anda mungkin juga memperhatikan gejala menopause lain seperti:
Hot Flash dan Keringat Malam
Hot flash merupakan keadaan di mana seorang wanita merasa panas yang sangat dengan berkeringat dan detak jantung yang cepat. Sensasi panas biasanya dirasakan di daerah wajah dan dada. Namun tidak jarang juga terjadi di daerah lain seperti belakang leher, dan dapat menyebar ke seluruh tubuh.
Hot flash dapat membuat Anda merasa hangat atau panas tiba-tiba tanpa alasan yang jelas. Kulit Anda mungkin akan memerah dan jantung Anda berdetak lebih cepat. Anda mungkin tiba-tiba merasa kedinginan.
Keringat malam adalah semburan panas yang terjadi saat tidur. Mereka bisa begitu kuat hingga membangunkan Anda.
Seperti banyak gejala menopause, hot flashes dan keringat malam dapat sangat bervariasi dari wanita ke wanita. Mereka bisa bertahan 1 menit atau 5 menit. Mereka bisa ringan atau berat. Anda dapat mengalami gejala ini beberapa jam, satu minggu, atau tidak pernah memilikinya.
Untuk beberapa wanita, gejala-gejala ini berlangsung selama bertahun-tahun atau dekade setelah mereka mengalami menopause yang disebut juga postmenopause.
Jika Anda memiliki hot flash tetapi tidak yakin itu terkait dengan menopause, bicarakan dengan dokter. Ada beberapa kondisi medis dan bahkan obat-obatan yang dapat menyebabkan hot flash.
Sulit Tidur
Bangun di malam hari atau kesulitan tidur dapat terjadi karena banyak alasan. Tetapi jika Anda biasanya tidak memiliki masalah tidur, itu mungkin merupakan tanda Anda sedang mendekati menopause. Terkadang itu disebabkan oleh gejala menopause lainnya seperti keringat malam.
Gejala Menopause pada Wanita
Perubahan Suasana Hati
Banyak hal yang dapat memengaruhi suasana hati Anda, dan itu termasuk perubahan hormon yang terjadi menjelang menopause. Jika Anda pernah mengalami kecemasan atau depresi di masa lalu, gejala Anda mungkin memburuk selama menopause.
Apa pun alasannya, Anda layak merasa baik. Jika sudah lebih dari beberapa minggu terus mengalami perubahan suasan hati, beri tahu dokter Anda agar dapat memutuskan perawatan untuk membantu Anda merasa lebih baik.
Pelupa
Baik pria maupun wanita dapat mengalami kondisi pelupa seperti tidak bisa memikirkan kata atau kehilangan kunci mobil. Biasanya itu bukan masalah besar. Pelupa dapat berasal dari tidak hanya menopause tetapi juga dari stres.
Advertisement
Gejala Menopause pada Wanita
Dorongan Seks yang Lebih Rendah
Beberapa wanita mengatakan mereka kurang tertarik pada seks atau kesulitan terangsang ketika mereka sedang menopause. Wanita lain mengatakan mereka lebih menikmati seks dan merasa lebih bebas karena mereka tidak perlu khawatir tentang hal-hal seperti hamil.
Selama menopause, kulit di sekitar vagina Anda mungkin menjadi lebih kering. Ini bisa membuat seks terasa menyakitkan.
Perubahan Fisik
Anda juga bisa melihat rambut dan kulit Anda menjadi lebih kering dan lebih tipis. Beberapa wanita mengalami penambahan berat badan selama menopause. Tubuh Anda juga bisa berubah sehingga Anda memiliki lebih banyak lemak di pinggang dan lebih banyak lemak dan lebih sedikit otot pada umumnya.
Anda juga mungkin merasa sedikit lebih sulit untuk bergerak, dengan sendi yang kaku atau sendi yang sakit. Sangat penting untuk tetap aktif. Anda mungkin perlu bekerja lebih aktif untuk menjaga kekuatan Anda dan tetap bugar.