Liputan6.com, Jakarta Umumnya, wanita akan memasuki masa menopause antara usia 41 dan 55 tahun, tetapi ada faktor lain yang dapat mengganggu siklus normal sistem reproduksi wanita, yang kemudian dapat menyebabkan menopause dini.
Apa saja faktor-faktor tersebut?
Baca Juga
Dilansir dari Healthline, Senin (5/12/2016), berikut ini adalah delapan faktor risiko penyebab menopause dini, seperti:
Advertisement
1. Operasi
Wanita yang menjalani operasi seperti pengangkatan satu atau dua ovarium atau uterusnya, berisiko tinggi mengalami menopause dini. Mengapa? Karena operasi ini mengurangi jumlah estrogen dan progesteron dalam tubuh. Selain itu, menopause dini juga bisa menjadi efek samping pada wanita yang menjalani operasi kanker serviks atau operasi panggul.
2. Kemoterapi dan radiasi
Menurut Mayo Clinic, radioterapi dan radiasi dapat merusak jaringan ovarium, sehingga bisa menyebabkan menopause lebih cepat.
3. Cacat kromosom
Cacat tertentu seperti sindrom Turner (terlahir dengan kromosom tidak lengkap), dapat membuat seorang wanita yang memiliki sindrom ini, mengalami menopause dini karena mereka memiliki ovarium yang tidak berfungsi dengan baik.
4. Penyakit autoimun
Penyakit autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang tubuhnya sendiri. Beberapa penyakit ini bisa seperti rheumatoid arthritis yang dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang ovarium dan jaringannya, sehingga bisa menyebabkan menopasue dini.
5. Epilepsi
Sebuah studi menujukkan bahwa wanita dengan epilepsi, memiliki risiko tinggi untuk mengalami menopause dini.
6. Merokok
Menurut Mayo Clinic, wanita yang suka merokok, mengalami menopause satu hingga dua tahun lebih cepat dibandingkan wanita yang tidak merokok.
7. Obat-obatan yang mengurangi estrogen
Beberapa obat-obatan dapat mengurangi jumlah estrogen dalam tubuh, yang bisa menyebabkan menopause lebih cepat. Salah satu obat tersebut seperti Tamoxifen, yang digunakan sebagai metode preventif pada wanita yang berisiko tinggi memiliki kanker payudara.
8. Penyakit tiroid
Penyakit tiroid dapat menyebabkan menopause dini akibat tingkat hormon yang terlalu tinggi atau terlalu rendah. Sehingga mengobati kondisi penyakit ini bisa mencegah terjadinya menopause dini.
Jika Anda memiliki faktor risiko di atas, mungkin Anda akan mengalami kesedihan, tetapi Anda bisa mengurangi kesedihan tersebut dengan ikut bergabung bersama suatu kelompok yang berisikan wanita yang juga berurusan dengan menopause dini.
Selain itu, Anda juga bisa mengikuti suatu terapi atau konseling kesehatan mental, jika Anda mengalami depresi akibat menopause dini.
Advertisement