KLB Hepatitis A Pacitan, Warga yang Terjangkit Nyaris Tembus 1.000 Orang

Berdasarkan data resmi Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Minggu, 30 Juni 2019, sebanyak 957 orang terjangkit penyakit tersebut.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 01 Jul 2019, 13:00 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2019, 13:00 WIB
5 Fakta Hepatitis A, Penyakit yang Sedang Mewabah di Pacitan
5 Fakta Hepatitis A, Penyakit yang Sedang Mewabah di Pacitan (sumber: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Jumlah kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) Hepatitis A Pacitan nyaris menembus angka seribu orang. Berdasarkan data resmi Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Minggu, 30 Juni 2019, sebanyak 957 orang terjangkit penyakit tersebut.

Jumlah kasus hepatitis A ini mengalami kenaikan setelah sebelumnya tercatat, 824 orang terjangkit hepatitis A pada Jumat, 28 Juni 2019. 

"Betul, terakhir kemarin itu 957 kasus. Walaupun jumlah kasusnya meningkat, warga yang terjangkit sudah tertangani, baik di puskesmas maupun rumah sakit setempat," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan Eko Budiono saat dihubungi Health Liputan6.com melalui sambungan telepon, Senin (1/7/2019).

Hingga pagi tadi, 1 Juli 2019, lanjut Eko, data terbaru, warga yang terkena hepatitis A dan sudah tertangani sebanyak 18 orang. Angka tersebut termasuk pasien baru.

Ratusan pasien hepatitis A lain menjalani rawat jalan. Mereka diberikan obat, vitamin, dan diminta cukup beristirahat.

 

Pasien jalani rawat inap

Jumlah pasien hepatitis A yang menjalani rawat inap di puskesmas Kecamatan Ngadirojo saat ini berumlah 28 orang.

"Itu pasien-pasien yang lama ya (bukan pasien baru). Mereka masih membutuhkan perawatan lebih lanjut," tambah Eko.

Selain 28 orang yang menjalani rawat inap di puskesmas, sebanyak 3 pasien masih dirawat di rumah sakit Kecamatan Bubakan.

Adapun rincian jumlah kasus hepatitis A di tiap kecamatan per 30 Juni 2019 dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan, yakni:

1. Kecamatan Sudimoro 524 kasus.

2. Kecamatan Sukerejo 82 kasus.

3. Kecamatan Ngadirojo 164 kasus.

4. Kecamatan Wonokarto 53 kasus.

5. Kecamatan Tulakan 69 kasus.

6. Kecamatan Tegalombo 4 kasus.

7. Kecamatan Bubakan 25 kasus.

8. Kecamatan Arjosari 33 kasus.

9. Kecamatan Ketrowonojoyo 3 kasus.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya