Pacitan Kekeringan dan KLB Hepatitis A, Simak Cara Cuci Tangan Darurat

Cara cuci tangan darurat di Pacitan yang dilanda kekeringan dan KLB Hepatitis A.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 04 Jul 2019, 12:00 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2019, 12:00 WIB
Cuci Tangan
Pacitan yang tengah kekeringan dan dilanda KLB Hepatitis A, ada cara mencuci tangan darurat di daerah minim air. (Printscreen Video Kiriman Dinkes Kabupaten Pacitan)

Liputan6.com, Pacitan Pacitan sedang dilanda kekeringan yang membuat penyebaran virus hepatitis A makin merebak. Volume air yang sedikit menyebabkan bakteri dan virus menumpuk lebih banyak, termasuk virus hepatitis A.

Masyarakat pun sulit memeroleh air bersih. Hal ini berujung pada sanitasi buruk sehingga masyarakat rentan terjangkit hepatitis A.

Walaupun dilanda kekeringan, cuci tangan dengan baik harus dilakukan demi mencegah virus hepatitis A. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan Eko Budiono mengungkapkan, cara cuci tangan darurat di kala minim air.

"Kami menemukan solusi cuci tangan sederhana buat warga di sini (yang mana Pacitan sedang kekeringan). Cuci tangan minim air namanya," ujar Eko saat dihubungi Health Liputan6.com melalui sambungan telepon, ditulis Rabu (3/7/2019).

Dalam video memperlihatkan botol air minum dan sabun yang digantung menggunakan tali. Posisi kedua benda itu saling berdekatan.

"Cukup menggunakan botol air minum dan sabun yang digantung itu kita bisa tetap cuci tangan dengan bersih. Dan tangan terhindar dari virus hepatitis A dan bakteri lain," tambah Eko.

Simak Video Menarik Berikut Ini:

Proses Mencuci Tangan

Cuci Tangan
Proses mencuci tangan di daerah sulit air. (Printscreen Video Kiriman Dinkes Kabupaten Pacitan)

Video mencuci tangan menggunakan botol air minum dan sabun yang dikirimkan kepada Health Liputan6.com menunjukkan prosesnya.

Tutup botol dan bagian tengah botol air minum dilubangi. Bagian tengah yang dilubangi untuk sirkulasi udara. Pastikan botol air minum berisi air.

Langka pertama, basahi tangan dengan cara membalikkan botol. Air pun keluar air lewat lubang pada tutup botol. Setelah membasahi tangan, balikkan lagi posisi botol tegak.

Langkah kedua, gosok tangan menggunakan sabun mulai telapak tangan, punggung tangan, sela-sela jari, jari-jari saling mengunci ibu jari, dan kuku.

Langkah ketiga, bilas tangan. Balikkan botol air minum lalu bilas tangan. Cuci tangan sampai bersih.

Proses cuci tangan ini dipraktikkan mahasiswa Universitas Airlangga bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Cuci tangan minim air ini menggunakan teknologi tepat guna yang bisa diterapkan di daerah sulit air.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya