Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia meminta masyarakat waspada terhadap antraks. Khususnya, jelang Idul Adha yang jatuh di 11 Agustus 2019.
"Biasanya yang ada setiap tahun adalah antraks yang kita khawatirkan, ada beberapa daerah yang harus dilakukan pemeriksaan lebih ketat," kata Fadjar Sumping Tjatur Rasa, Direktur Kesehatan Hewan Kementan pada ditemui di Jakarta, ditulis Selasa (16/7/2019).
Baca Juga
Dia juga mengatakan bahwa secara keseluruhan, pemeriksaan harus dilakukan pada semua hewan kurban. Hal ini untuk mencegah penyakit menular dari hewan ke manusia seperti antraks, bisa terjadi.
Advertisement
"Secara umum, hewan yang akan dilalu lintaskan harus diperiksa kesehatannya dan harus ada surat keterangan kesehatan dari dokter hewan," kata Fadjar kepada Health Liputan6.com.
Simak juga Video Menarik Berikut Ini
Kementan Kirim Surat ke Dinas Terkait
Kementan menyatakan sudah melakukan beberapa langkah terkait pencegahan penyakit menular dari hewan ke manusia jelang Idul Adha.
"Kami sudah memberikan surat kepada dinas-dinas di daerah untuk bagaimana memeriksa calon hewan kurban yang baik dan sehat, yang bisa dijamin untuk pemenuhan kebutuhan pada hari raya kurban," kata
Fadjar mengungkapkan persyaratan utama hewan kurban untuk Idul Adha yang harus terpenuhi adalah harus terjamin kesehatannya.
"Kami harus menjamin agar hewan yang digunakan di hari raya kurban adalah hewan yang sehat," Fadjar menegaskan.
Dikutip dari Antara, Fadjar mengungkapkan beberapa ciri hwan kurban yang sehat. Beberapa di antaranya adalah pernapasan yang teratur, mampu berdiri tegak, serta tidak ada luka.
Selain itu, beberapa bagian tubuh yang harus diperhatikan antara lain bola mata yang harus terlihat bening, tidak ada pembengkakan, area mulut dan bibir bersih, lidah bergerak bebas, dan air liur cukup membasahi rongga mulut. Bagian anus juga harus bersih dan kotoran terlihat padat.
Advertisement