Jelang Operasi Bedah Plastik, Arya Permana Tak Lagi Diberi Menu Khusus

Arya Permana kini sudah paham makanan seperti apa yang dibutuhkan oleh tubuhnya jelang operasi bedah plastik sepekan lagi.

oleh Arie Nugraha diperbarui 17 Jul 2019, 16:00 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2019, 16:00 WIB
Penampakan Arya Permana Si Bocah Obesitas yang Turun 105 Kilogram
Arya Permana (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Bandung Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat, tidak lagi memberikan menu khusus bagi pasien yang dulu obesitas, Arya Permana, asal Karawang, Jawa Barat. Asupan makanan yang bergizi dan kaya nutrisi yang mudah diperoleh menjadi rujukan Arya, sepekan menjalani operasi bedah plastik.

Sebelumnya, pada saat program penurunan berat badan 190 kilogram, yang kini menjadi 87 kilogram, Arya Permana diberikan menu khusus oleh RSHS Bandung. Dalam menu tersebut semua jenis makanan rendah kandungan karbohidrat. Menurut anggota tim dokter spesialis anak nutrisi dan metabolik RSHS, Viramitha Kusnandi Rusmil, saat ini Arya telah mengetahui menu makanan yang baik untuk dirinya.

"Karena Arya sendiri juga sudah tahu, menu-menu apa saja yang dia makan kemudian apa yang tidak bisa. Seperti kemarin juga sempat nakal makan apa gitu ya, ternyata sakit sendiri gitu kan sampai dirawat. Jadi memang dia sudah tahu apa saja yang kira-kira yang bisa dikonsumsi dan apa yang tidak," kata Viramitha di ruang poliklinik anak RSHS, Bandung, Rabu, 17 Juli 2019.

Viramitha menyebutkan berat badan Arya kini telah mencapai 87 kilogram. Kemungkinan besar, kata Viramitha, akan terus menurun usai dilakukan operasi bedah plastik pada 24 Juli 2019 mendatang. Pasalnya, berat badan terakhir diperiksa masih termasuk kulit yang menggelambir.

 

Pasien eks obesitas asal Karawang Jawa Barat Arya Permana, tengah dilakukan pengukuran baju di ruang poliklinik anak RSHS, untuk dipakai usai operasi bedah plastik pada 24 Juli 2019 mendatang. (Liputan6.com/Arie Nugraha)
Pasien eks obesitas asal Karawang Jawa Barat Arya Permana, tengah dilakukan pengukuran baju di ruang poliklinik anak RSHS, untuk dipakai usai operasi bedah plastik pada 24 Juli 2019 mendatang. (Liputan6.com/Arie Nugraha)

Anggota tim dokter spesialis anak nutrisi dan metabolik RSHS lainnya, Tisnasari Hafsah, menjelaskan, Arya juga masih dalam tahap tumbuh kembang.

"Karena sebelum memasuki masa puber, tubuh anak masih tetap tumbuh. Saat ketinggian badan tumbuh, maka otomatis berat badan akan mengkuti lebih ramping. Hanya saja Arya ini pada waktu itu masuknya super obesitas, maka dilakukan target penurunan berat badan," kata Tisnasari.

Rencananya pada tanggal 24 Juli mendatang, tim dokter spesialis bedah plastik akan melakukan operasi mengikis kelebihan kulit Arya. Lokasi kelebihan kulit yang dialami oleh Arya berada di daerah dada, lengan, tangan dan kaki. 

Pasien yang dulu obesitas Arya Permana asal Karawang bakal menjalani operasi bedah plastik untuk mengurangi kulit menggelambir di beberapa bagian tubuhnya. (Foto: Liputan6.com/Arie Nugraha)
Pasien yang dulu obesitas Arya Permana asal Karawang bakal menjalani operasi bedah plastik untuk mengurangi kulit menggelambir di beberapa bagian tubuhnya. (Foto: Liputan6.com/Arie Nugraha)

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya