Cium Aroma Gorengan Bisa Kenyang, Kok Bisa?

Cukup mencium aroma gorengan seperti bakwan atau tahu goreng bisa membuat kenyang, intip penjelasan dokter.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 20 Agu 2019, 19:00 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2019, 19:00 WIB
Tahu goreng
gorengan ilustrasi/copyright pixabay.com/focusonpc

Liputan6.com, Jakarta Trik cerdik menikmati gorengan dibagikan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Vito A Damay. Melalui video singkat, ia mempraktikkan menikmati bakwan goreng yang dicocol saus kacang, tanpa harus memakannya.

Cukup menghirup aroma gorengan lalu dilanjutkan minum air putih sebanyak-banyaknya dapat membuat perut kenyang. Cara ini, lanjut Vito, dilakukan berulang kali sampai akhirnya perut kenyang dan tidak lagi ingin makan bakwan goreng.

Sinyal aroma bakwan goreng akan terekam otak dan air putih pun membuat kita kenyang. Prinsip ini sesuai fisiologi tubuh manusia.

"Inti rasa kenyang berasal dari peregangan lambung. Lambung kita enggak tahu isinya itu apa. Cuma tahu kalau meregang (yang akan mengarah pada rasa kenyang). Karena air, misalnya, dia (lambung) kirim sinyal kenyang ke otak. Otak mengaktifkan 'kepuasan' sehingga otomatis keinginan makan jauh berkurang," papar Vito kepada Health Liputan6.com melalui pesan singkat, Selasa (20/8/2019).

 

Simak Video Menarik Berikut Ini:


Sinyal Kenyang Aktif

Resep
Tapai goreng mozzarella. (dok. Instagram @dewikuker/https://www.instagram.com/p/BzXaxTZj90d/)

Vito menambahkan, kalau  makan berat, lambung lebih lama teregang. Ini karena makanan akan melewati pintu dan bagian atas lambung terlebih dahulu.

"Beda dengan minum air putih. Minum air lebih cepat mengisi bagian bawah lambung dan langsung mengaktifkan sinyal kenyang ke otak," tambah dokter yang sehari-hari berpraktik di Siloam Hospitals Lippo Village Karawaci, Banten. 

Apabila sinyal kenyang sudah aktif, godaan untuk makan sesuatu akan jauh berkurang. Ini lebih mudah diatasi karena mengemil juga akan berkurang.

"Makanan seenak apapun, kalau kita sudah kekenyangan ya sebagian besar kita pasti menolak makan lagi dan rasanya tidak senikmat saat kita kelaparan," tutup Vito.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya