Diabetes dan 4 Faktor Lain yang Tingkatkan Risiko Kena Glaukoma

Ada glaukoma primer dan sekunder. Glaukoma akibat diabetes masuk yang mana?

oleh Benedikta DesideriaGiovani Dio Prasasti diperbarui 14 Sep 2019, 11:00 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2019, 11:00 WIB
mata
ilustrasi mata (Pixabay.com)

Liputan6.com, Jakarta Kakak Thareq Kemal Habibie, Ilham Habibie mengungkapkan alasan sang adik menggunakan penutup mata sebelah karena glaukoma. Penyakit ini menyerang mata tepatnya bagian retina karena riwayat penyakit gula yang diderita Thareq sebelumnya.

Diabetes atau lazim disebut masyarakat dengan penyakit gula memang bisa berdampak ke mata. Salah satunya menyebabkan orang itu terkena glaukoma, juga katarak dan retinopati seperti mengutip WebMD.

Namun, diabetes bukan faktor risiko melainkan faktor pemberat seseorang terkena glaukoma seperti disampaikan dokter spesialis mata konsultan Astrianda Suryono.

"Kalau dia punya diabetes, bersama dengan faktor risiko lain, risikonya (terkena glaukoma) lebih tinggi," kata dokter yang karib disapa Tria kepada Liputan6.com beberapa waktu silam.

Selain diabetes, berikut beberapa faktor yang bisa meningkatkan seseorang terkena glaukoma:

1. Genetik

Faktor genetik memiliki peran dalam glaukoma primer. Tria mengatakan jika ada keluarga yang pernah buta karena glaukoma, ada kemungkinan mereka mewariskan gen tersebut pada keturunannya.

"Keturunannya mesti hati-hati," kata Tria.

2. Usia

Pada glaukoma primer, faktor usia juga menyebabkan hal tersebut. Maka dari itu, Tria menyarankan masyarakat untuk melakukan skrining atau pemeriksaan glaukoma secara teratur. Khususnya, jika sudah memasuki usia 60-an.

"Literatur terbaru mengatakan bahwa sebaiknya dari usia 40 sudah diskrining apabila keluarganya ada yang terkena glaukoma."

Saksikan Juga Video Menarik Berikut

Memakai Kacamata

Glaukoma
Glaukoma adalah salah satu penyebab utama kebutaan di dunia. (Foto: Pixabay)

3. Pemakaian kacamata

Dokter yang sehari-hari praktik di RS Cipto Mangunkusumo Kirana ini mengatakan, mereka yang memiliki kondisi mata miopi atau hipermetropi tinggi diminta untuk berhati-hati. Apalagi jika dia sudah menggunakan kacamata yang ukurannya sangat tinggi.

4. Obat-obatan tertentu

Penggunaan obat-obatan tertentu juga dianggap bisa menambah faktor risiko terkena glaukoma. Khususnya glaukoma sekunder. Selain itu, trauma tertentu juga bisa meningkatkan risiko terkena kondisi mata tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya